Rabu, 11 Februari 2015

Cara Merawat Hewan Peliharaan Dengan Baik

Cara Merawat Hewan

Kumpulan beberapa cara merawat hewan ini saya harapkan dapat membantu untuk menjaga hewan peliharaan anda agar tetap sehat dan dapat seperti yang anda harapkan. Karena hewan peliharaan juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang seperti layaknya kita yang sama - sama mahkluk bernyawa. Dibawah ini ada beberapa cara merawat hewan bagi anda yang mungkin mebutuhkannya. Silahkan anda baca dan anda terapkan jika menurut anda itu memang perlu.


Merawat hewan peliharaan memang menyenangkan. Saat pikiran sedang jenuh karena dipenuhi oleh tugas-tugas kantor yang menumpuk, bermain-main dengan hewan peliharaan dapat membantu melepaskan stres. 

Namun hingga sekarang, masih ada yang belum mengerti cara merawat hewan kesayangannya. Terlebih bagi para pemilik hewan peliharaan baru yang akan mulai. Celakanya, karena salah perawatan, hewan tersebut akhirnya mati. 

Sementara itu, merawat hewan kesayangan, seperti kucing, iguana, kelinci, dan burung bukan hanya sekadar pemilik hewan peliharaan. Namun, juga merupakan sebuah investasi yang bisa menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi. Jadi, sangat disayangkan jika pemelihara hewan kesayangan tidak membekali diri dengan wawasan yang cukup tentang perawatannya.


Pasalnya, karakteristik binatang yang dipelihara di rumah memiliki perbedaan sesuai habitatnya. Tidak semua hewan bisa dengan mudah beradaptasi. Pada kondisi rentan, hewan-hewan ini bisa terserang stres hingga jatuh sakit.

Selain itu, perawatan yang tidak ideal bisa mengakibatkan kualitas penampilan hewan kesayangan menjadi menurun. Misalnya, terjadi kerontokan pada bulu dan tidak lagi bergerak lincah sehingga kita tidak lagi “gemas” melihatnya. Rasa sayang pun jadi berangsur pudar.

Solusinya adalah Cara merawat hewan ini mempersembahkan buku Cara merawat Hewan Kesayangan yang akan memberikan petunjuk secara mudah dan praktis merawat hewan kesayangan Anda secara benar, baik bagi pemula maupun yang telah merawatnya di rumah.

Di dalam Cara merawat hewan ini terdapat berbagai tip dan trik jitu untuk merawat hewan kesayangan Anda. 

Perawatan Burung Mabung


perawatan burung mabung
Mabung adalah kondisi normal yang merupakan siklus tahunan yang terjadi pada unggas-unggasan dan burung. Mabung adalah waktu dimana proses pergantian bulu lama ke bulu baru sedang berlangsung, dan pada waktu mabung tersebut burung kadang sering terlihat diam tidak segacor biasanya dan lebih banyak makan atau minum dari biasanya. wajar saja karena pada kondisi mabung tersebut burung memerlukan asupan energi yang lebih untk membantu proses pertumbuhan bulunya. Perawatan pada waktu masa mabung inilah yang harus benar - benar kita perhatikan. dan sebelum kita membahasa lebih jauh lagi mengenai bagaimana perawatan burung mabung sebaiknya kita memahami dahulu apa itu mabung atau moulting, mabung atau moulting adalah proses rontok bulu tua pada unggas atau burung secara periodik, secara normal biasanya berlangsung sekali dalam satu tahun dan pada beberapa jenis burung tertentu bisa berlangsung dua hingga tiga kali dalam satu tahun. 

Ngurak adalah istilah atau disebut untuk bulu burung yang sudah tidak beraturan dan ditandai dengan rontoknya bulu-bulu kecil atau halus.

Ambrol adalah disebut untuk bulu burung yang rontok semua atau burung mengalami 75% hingga 95% kerontokan bulu

Nyulam adalah kondisi dimana tumbuhnya bulu baru menggantikan bulu yang rontok, tetapi secara keseluruhan bulu burung dalam kondisi bagus dalam arti tidak sedang berada pada proses ngurak
Pada beberapa burung tertentu seperti dari jenis cucak-cucakan sangat jarang ditemui burung yang mengalami proses mabung seperti ngurak, ambrol dan mabung, biasanya burung - burung tersebut hanya mengalami masa NYULAM dalam artian rontok bulu tidak secara keseluruhan tetapi langsung digantikan dengan tumbuhnya bulu baru.
PENANGANAN NGURAK 

Penanganan pada kondisi dimana burung mengalami masa ngurak: 
Burung di beri kerodong (full kerodong) dan hanya dibuka pada saat mengganti makanan dan minumannya.
Mengganti merek voer yang digunakan.

Memberikan EF kroto, untuk burung seperti Murai Batu, Kacer, Anis Merah, Anis Kembang dan burung besar lainnya kroto bisa diberikan minimal satu sendok makan sehari, sementara untuk burung kenari dan burung burung kecil lainnya bisa diberikan setengah sendok teh sedang untuk branjangan diberikan dua sendok teh.
pada waktu masa ngurak burung jangan dulu dijemur apalagi dimandikan.

Pada waktu di kerodong itu kerodong bisa disemprot dengan semprotan kecil hanya untuk melembabkan suasana didalam sangkar agar proses moulting berlangsung sempurna dan bulu-bulu bisa rontok dengan cepat dan dengan demikian proses pertumbuhan bulupun akan lebih cepat. Selain dari Full kerodong tersebut ada juga cara lain untuk merontokan bulu yaitu dengan mencampurkan susu bubuk putih (merek apa saja) secukupnya kedalam voer atau kroto pada burung yang akan diambrolkan bulunya pada waktu 2 hingga 3 hari sampai bulu-bulu burung tersebut terlihat berjatuhan setiap harinya. dalam waktu satu minggu biasanya burung sudah ambrol dan proses pemberian susu bubuk ini bisa dihentikan.
Mengatasi burung yang mabung tidak tuntas 

Pada tahapan ini burung sudah mengalami pergantian bulu tetapi masih ada bulu bulu kecil yang tertutup lapisan tanduk. maka tindakan yang dilakukan adalah:
Rutin memandikan dan menjemur burung secara bertahap, untuk mandi minimal sehari sekali dan untuk proses penjemuran jangan lebih dari 30 menit pada tahap-tahap awalnya dan lama penjemuran bisa dinaikan pada hari-hari berikutnya.

Cara Merawat Hamster Yang Baik


Cara Merawat Hamster Yang Baik
Kali ini saya ingin berbagi tentang bagaimana merawat hamster peliharaan kesayangan kita dengan baik dan benar. Binatang yang lucu menggemaskan dan pastinya banyak disukai orang. Untuk memelihara hamster agar tetap sehat, lucu dan lincah ada beberapa trik yang harus kalian ketahui. Jadi tidak asal pelihara tanpa perawatan yang benar.

Yang pertama pastinya kamu memilih kandang  hamster yang besar. Agar hamster bisa bergerak bebas lebih leluasa. Kandangnya bisa dari aquarium kotak persegi panjang.

Yang kedua sediakan pasir halus atau serbuk kayu yang tanpa zat kimia apapun. Ini digunakan untuk alas di kandang hamsternya nanti. Selain sebagai alas, fungsinya juga untuk menyerap kencing agar tidak menggenang. Selain itu juga sebagai alas tidurnya kalau misalnya dia tidak tidur dirumah-rumahannya. Jangan lupa mengganti dengan pasiratau serbuk kayu secara berkala. Bisa seminggu sekali, agar kandang tidak bau. Ketebalan bisa dari 2cm sampai 4 cm.

Ketiga, Untuk makanan terbaik hamster adalah makanan-makanan import buatan pabrik. Walaupun begitu Anda juga harus tetap waspada
dan lebih cermat lagi dalam memilih makanan impor yang baik. Beberapa makanan impor mengandung terlalu banyak bahan pewarna, terlalu banyak biji bunga matahari atau bahan-bahan lainnya yang bisa merugikan hamster itu sendiri. Beberapa jenis buah-buahan dan kacang-kacangan bisa diberikan seminggu sekali dalam jumlah terbatas (sedikit sekali!)

Beberapa makanan yang bisa diberikan sebagai snack kepada hamster: (Perhatian: Makanan ini hanya diberikan sebagai snack bukan makanan utama karena bisa mengakibatkan ketidakseimbangan gizi, kerusakan pada sistem kencing, diare )
Apel,Pir,Pisang,Wortel Jagung manis ( pemberian dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan kerontokan bulu ) Kentang ( harus direbus dulu ) Kacang tanah,Kacang kulit,Kacang mete,Kacang almond,Kacang kedelai Roti tawar,Biskuit Cracker,Oatmeal,Corn Flakes
Makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada hamster:
Selada,Kangkung dan seluruh sayuran hijau lainnya (Cai sim, bayam, kai lan, dll),Ketimun
Makanan yang tidak boleh diberikan sama sekali kepada hamster:
Jeruk dan semua bangsa citrus Cokelat Makanan yang telah diberi bumbu

Keempat. Yaitu Minuman dari Hamster itu sendiri. Hamster memperoleh air dari sayuran-sayuran. Kalo misalnya kamu gak terlalu sering ngasi sayur sediakanlah botol minum kusus hamster yang dijual di petshop. Oh ya jangan lupa. Minuman hamster itu Air yang di masak jangan kasi air keran yang masih ada kuman-kumannya. Juga Kebersihan Botol harus senantiasa bersih. Jangan juga memberikan susu manusia kasi saja susu hamster. botolnya jangan sampai bocor. Nanti banjir lagi kandangannya.
Kelima.

Perhatikan kesalahan-kesalahan para pemelihara hamster pemula.

Hamster dijemur dibawah sinar matahari. Hamster adalah binatang nocturnal. Mereka adalah binatang malam. Di alam liar mereka tidur sepanjang siang hari dalam lubang mereka yang bisa mencapai kedalaman 10 – 20 meter dibawah permukaan tanah dan baru keluar pada malam hari untuk mencari makan. Jadi mereka tidak terlalu membutuhkan sinar matahari. Sedikit saja cukup… Tidak perlu sampai ‘dijemur’.

Hamster dimandikan dengan air. Hamster rentan terhadap air dan kelembaban. Hamster berasal dari daerah gurun pasir yang kering. Jika hamster Anda sedang sehat dan dalam kondisi prima mungkin terkena air bukan masalah, tapi jika kondisinya sedang menurun terkena air bisa berarti kematian bagi mereka. Hamster yang basah harus secepatnya dikeringkan agar mereka tidak terserang flu, kemudian berlanjut ke pada kematian. Jadi jangan mengambil resiko untuk tindakan yang tidak perlu ini.

Memisahkan induk hamster dari bayi-bayinya. Kedengarannya memang bodoh tapi percayalah banyak orang yang tidak sengaja melakukan hal ini karena ketakutan mereka pada gosip yang beredar tentang ‘hamster pemakan anak’. Ibu hamster yang sehat dan cukup akrab dengan manusia tidak akan memakan anaknya tanpa alasan yang jelas! Jadi jangan memisahkan ibu dan bayi-bayinya karena bayi-bayi itu akan meninggal dengan segera karena kedinginan dan tidak mendapatkan air susu.

Hamster jatuh dari ketinggian. Jika hamster Anda masih baru, cobalah untuk memegang hamster dalam posisi duduk jadi jika hamster Anda jatuh tidak akan terlalu tinggi. Ini kesalahan yang paling sering dilakukan orang. Hamster yang baru datang biasanya masih merasa asing dengan Anda dan dengan lingkungannya dan cenderung melompat secara tiba-tiba. Jadi Anda harus mengantisipasi hal ini dulu.

Menangkar gould amadin dalam sangkar


gould amadin
Gould amadin dikenal sebagai burung pipit tercantik di dunia. Penggemarnya bukan hanya pria, tetapi juga kaum hawa. Usaha penangkaran gould amadin memiliki prospek cerah, apalagi nilai jualnya tinggi. Anda pun bisa menangkarkannya, hanya menggunakan sangkar biasa.


SANGKAR PENANGKARAN GOULD AMADIN

Menangkar gould amadin (Chloebia gouldiae) menggunakan sangkar sangat cocok bagi Anda yang memiliki keterbatasan lahan. Cara inilah yang diterapkan M Jamal yang menangkar gould amadin di rumahnya, Desa Sido Gemah RT 2/RW I Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak (Jalan Raya Semarang – Demak Km 9).

Sebenarnya Jamal juga memelihara gould amadin dalam kandang soliter (satu kandang untuk satu pasangan) di samping rumahnya. Karena kewalahan memenuhi permintaan pasar, ia pun menambah indukan. Ketiadaan tempat membuatnya harus memilih sangkar sebagai kandang tambahan.

Sangkar yang digunakannya berukuran 40 cm x 40 cm, tinggi 60 cm.  Di dalam sangkar, bagian atas, terdapat kotak sarang ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. Kotak sarang bisa dibuat dari bahan tripleks atau papan. Bagian depannya diberi lubang pintu untuk keluar-masuk burung. Adapun pada kedua sisinya diberi lubang kecil (3-4) untuk sirkulasi udara.


BEBERAPA MODEL KOTAK SARANG

Selain untuk tempat bertelur, kotak sarang juga berfungsi sebagai tempat bercumbu bagi induk jantan dan betina. Bagian dasar kotak tersebut diisi dengan rerumputan kering, atau serutan kayu yang sudah disterilkan, sehingga induk maupun anak-anak yang baru menetas terbebas dari hama penyakit.

Jangan lupa sediakan tangkringan di dalam sangkar, yang merupakan kebutuhan dasar bagi kebanyakan burung. Karena di alam bebas, burung ini sering berjingkrak-jingkrak di atas ranting, atau terbang dari ranting ke ranting.

Untuk proses penjodohan, perawatan, pemberian pakan, dan sebagainya, silakan mampir ke halaman gould amadin.

Model kandang lainnya

Selain penangkaran model sangkar, Anda juga bisa menangkar gould amadin menggunakan kandang soliter dan kandang ombyokan. Kandang soliter sudah dijelaskan di halaman gould amadin. Artikel ini sekadar memberikan alternatif ukuran, sebagaimana dilakukan Jamal di samping rumahnya.

Jamal membuat kandang soliter dengan panjang 120 cm, lebar 60 cm, tinggi 90 cm. Kandang disekat menjadi tiga bagian, sehingga setiap bagian memiliki panjang 40 cm dan digunakan untuk menampung sepasang induk.

Tentu saja ukuran kandang tersebut bisa dimodifikasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan lahan. Jika ingin membuat dua bagian saja, panjang kandang diubah menjadi 80 cm. Jika ingin membuat empat bagian, panjang kandang bisa ditingkatkan menjadi 160 cm.

Setiap bagian kandang dilengkapi dengan kotak sarang, dengan ukuran sama seperti kotak sarang pada sangkar. Sediakan pula tenggeran yang terbuat dari ranting yang sudah dikeringkan.

Untuk menghemat lahan, kandang bisa disusun bertingkat, berjejer, atau saling membelakangi. Dengan cara seperti ini, delapan kandang (24 pasangan induk) hanya membutuhkan lahan seluas 240 cm x 120 cm, dengan posisi dua berjajar, bersusun dua, dan saling membelakangi. Irit kan?

Adapun model kandang ombyokan (koloni / aviary) bisa dibangun dengan ukuran 6 m x 6 m dan tinggi 2 m. Kandang ini bisa digunakan untuk menampung 30 pasangan induk sekaligus. Perawatan burung jadi lebih praktis, tetapi model ini hanya bisa diterapkan jika kita memiliki lahan cukup luas.

Proses penjodohan berjalan alami, di mana masing-masing burung memilih sendiri pasangan yang disukainya. Sediakan kotak sarang dan ranting pohon di dalam kandang ombyokan

Penangkaran jalak suren


Penangkaran jalak suren
Penangkaran jalak suren 

Sebenarnya sudah banyak tips penangkaran jalak suren yang diekspose di dunia maya. Om Kicau kali ini menurunkan tips penangkaran jalak suren ala Drs Hananto Prasetyo SH MH, Kicaumania Legendaris 2000, yang sudah lama mempraktikkannya di Purwokerto.

Nama Hananto Prasetyo dikenal luas oleh kicaumania pada era 1990-an hingga 2000-an. Terlebih pada tahun 2000, ia dinobatkan sebagai Kicaumania Legendaris menyusul keberhasilannya menjuarai seri Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional selama tiga tahun berturut-turut.

Saat itu format lomba burung berkicau yang digelar Pelestari Burung Indonesia (PBI) mirip dengan Liga Perkutut Indonesia (LPI), yaitu dalam setahun terdapat beberapa lomba yang penilaiannya diakumulasi hingga akhir tahun. Burung dengan poin terbanyak ditetapkan sebagai juara. Ya, formatnya mirip juga dengan MotoGP dan Grandprix F1.


HANANTO PRASETYO

Hananto bukanlah seorang penangkar dalam arti sebenarnya. Sebab hasil penangkarannya tidak pernah dijual, tapi hanya dinikmati sendiri atau dilatih sebagai burung lomba, atau terkadang dibagikan kepada sahabat dekatnya.

Justru karena tidak ada beban dan target penjualan, ia bisa rileks dalam menjalankan penangkarannya. Di rumahnya, ia tidak hanya menangkar jalak suren saja, tetapi beberapa jenis burung lainnya seperti lovebird, cucak rante, dan sebagainya.

Berikut ini tips singkat penangkaran jalak suren ala Hananto Prasetyo.

1. Siapkan kandang penangkaran

Kandang penangkaran dapat dibuat dengan rangka kayu maupun besi. Ukurannya disesuaikan dengan luas lahan yang ada. Hananto sendiri membangun satu unit kandang penangkaran dengan panjang 100 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 150-180 cm.

Jika hanya memiliki satu unit kandang, maka dinding pada empat sisinya (depan-belakang-kiri-kanan) bisa diberi kawat ram. Atap terbuat dari asbes atau eternit. Sisakan 1/3 bagian atap dalam keadaan terbuka sehingga bisa menerima sinar matahari (bisa menggunakan kawat ram).


KANDANG PENANGKARAN BERJAJAR

Jika terdapat beberapa unit kandang, maka posisinya bisa diatur berjajar. Antara unit satu dan unit lainnya diberi sekat pemisah dari batu-bata, batako, atau tripleks.

Sediakan kolam kecil di bagian bawah kandang / tanah, untuk keperluan mandi dan minum bagi induk jalak suren. Luasnya sekitar 1/10 dari luas kandang, dengan kedalaman air sekitar 10 cm. Jadi, misalnya panjang kandang 100 cm dan lebarnya 90 cm (luas 9000 cm2), berarti luas kolam sekitar 900 cm2 (contoh 20 cm x 45 cm, atau 30 cm x 30 cm).

Usahakan di dalam kandang penangkaran terdapat tanaman perdu atau tanaman berkayu keras, namun tidak terlalu tinggi, sebagai tempat bertengger bagi burung.

Kandang penangkaran juga harus dilengkapi dengan kotak sarang. Kotak sarang bisa dibuat dengan panjang 30 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 40 cm. Bagian depan dibuat berlubang sebagai pintu masuk dan keluar bagi induk jalak suren.

Bahan penyusun sarang dimasukkan ke kotak sarang, dan dibuat dalam bentuk bulatan besar. Kotak sarang bisa ditempatkan di bagian atas dari dahan / ranting pohon, atau bisa juga ditempatkan di bagian atas dari kandang penangkaran.

2. Cari indukan dari hasil penangkaran

Dengan membeli induk jantan dan induk betina hasil penangkaran, diharapkan bisa menekan angka perburuan terhadap burung di alam bebas. Selain itu, jalak suren hasil penangkaran juga lebih mudah beradaptasi dalam perawatan di kandang penangkaran maupun sangkar.


KETELATENAN MENJADI KATA KUNCI
Lebih bagus lagi jika induk jalak suren yang akan dibeli memiliki asal-usul ring yang jelas, dan berasal dari trah juara.

Pilihlah induk yang berbadan besar, kepala besar, paruh bagus dan bersih, mata bersih bercahaya, bulu rapi, lahap makan, dan kotorannya tidak lembek. Pokoknya, seluruh anatomi tubuhnya tidak memiliki cacat, sehingga selalu terlihat lincah.

Jalak suren jantan memiliki tubuh besar, lonjong dan panjang. Kepala lebih besar daripada betina, paruh juga lebih kokoh dan tebal. Bulu hitamnya mengkilat, bulu putihnya bersih, dan ekornya panjang.

Pilihlah burung jantan dengan gaya berkicaunya menarik dan sering menganggukkan kepala, serta tingkahnya yang agresif. Untuk kualitas suara, pilihlah induk jantan dengan volume suara yang tebal / keras, nada iramanya baik, suaranya mengkristal, suara hutannya pun panjang tidak putus-putus seperti suara asli ketika masih berada di hutan.

3. Waktu yang tepat untuk menjodohkan

Kalau membeli induk secara bedol kandang, Anda tak perlu lagi menjodohkan burung. Pasangan induk yang sudah lama berjodoh tinggal dipindahkan dari kandang pemilik lama ke kandang penangkaran milik Anda.

Tetapi, bedol kandang kan butuh biaya tidak sedikit. Bagi yang terkendala biaya, bisa juga menjodohkan sendiri jalak suren. Apalagi musim hujan seperti sekarang ini merupakan waktu yang paling tepat untuk menjodohkan. Penjelasan lengkap mengenao penjodohan jalak suren bisa dilihat di sini.

4. Manajemen pakan

Manajemen pakan sangat penting dalam usaha penangkaran burung apapun. Hal ini berkaitan langsung dengan pemenuhan gizi seimbang dan serasi, serta efisiensi biaya pakan. Makanan jalak suren terbaik adalah pisang kapok putih. Jangan lupa tambahkan ekstra fooding berupa jangkrik, kroto, ulat bumbung, dan serangga lainnya agar kualitas anakan makin bagus.

Untuk mengurangi kemungkinan telur infertil dan telur gagal menetas, serta untuk meningkatkan daya tetas dan kualitas piyik yang dihasilkan, Anda bisa menambahkan BirdMature. Dengan kandungan multivitamin, multimineral, suplemen lain yang lengkap  dan seimbang, serta bahan aktif yang mampu memenuhi asupan gizi induk, BirdMature kerap dijadikan solusi mengatasi burung yang infertil, tidak subur, kurang birahi, sulit dijodohkan, atau burung yang anak-anaknya mudah sakit dan mati.

Fungsi utama BirdMature adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Produk ini sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar sehingga mencapai produksi yang optimal, menjaga kesehatan indukan, dan menstabilkan fungsi reproduksi burung. 

Pola perawatan burung cucak hijau


cucak ijo mini
Pola perawatan burung semasa musim kemarau tentunya berbeda dengan pola perawatan burung di musim penghujan. Demikian pula dengan pola perawatan burung cucak hijau atau cucak ijo. Para pemandu bakat burung jenis ini mengakui pola rawatan pada musim penghujan relatif lebih sulit dibandingkan pada musim kemarau.

Mereka harus mengotak-atik pola rawatan agar burung tetap on fire meski hujan mengguyur deras. Namun, di antara para ijomania ini, tidak ada yang sama persis dalam cara mereka mengubah perawatan. Artinya ada beberapa versi perawatan burung cucak hijau di musim penghujan.

Yang jelas, burung cucak hijau memiliki kecenderungan lesu di kala udara dingin atau intensitas cahaya rendah. “Di situ tantangan merawat cucak hijau. Kalau sudah hujan dan jadwal lombanya kebetulan kelas ini sudah datang, kecenderungan banyak burung nggak kerja alias ngantuk,” ujar Lukman, ijomania asal Kepanjen Malang.

Cucak hijau memang burung yang membutuhkan penjemuran panas matahari secara rutin meski tidak harus dalam waktu lama. Pada kondisi cuaca kurang mendukung, seperti mendung sejak pagi, umumnya cucak hijau akan tampil ngot-ngotan. Apalagi bila pas tarung datang hujan, sebagian cucak hijau bahkan hanya didis kalau dipaksakan bertarung.

Hal itu diamini Hary Naruto, pemain lawas yang sudah memahami seluk beluk perawatan burung cucak hijau. Meski sekarang sudah tak pernah terlihat di lapangan, pemahaman tentang cucak hijau masih kental melekat di-framenya.

Ditemui di Gresik belum lama ini, Hary sebagaimana dikutip Agrobis Burung mengatakan ketika pemandu bakat atau pemain sudah bisa mengatasi problem seperti ini, otomatis mereka nggak bakal kesulitan mengorbitkan cucak hijau. Meski cuaca hujan atau panas, mereka tetap on fire.

“Kalau musim kemarau otomatis nggak perlu diomong-lah mas, banyak burung kerja. Tapi kalau hujan begini otomatis banyak ijomania mengeluh,” katanya sambil menunjukkan salah seekor polesan barunya yang nampak belum pernah tersentuh rawatan maksimal.

Hingga kini alternatif perawatan untuk memaksimalkan besutan di musim hujan, masih sebatas mengotak-atik x-food (extra-fooding) atau pola perawatan lainnya. Meski ada beberapa ijomania punya trik tersendiri, tapi hingga saat ini belum ada yang memberikan tips yang konkret untuk mendongkrak performa dari tangan dingin para spesialis cucak hijau.

“Sebenarnya ada trik nyeleneh yang terkadang dilakukan ijomania buat menstabilkan penampilan besutannya. Tapi tidak semua trik itu mau dipublikasikan. Rahasia perusahaan,” kata Agus, pemandu bakat Rotor, jawara cucak hijau asal Gresik yang sudah pernah menapaki kejayaan di beberapa even bergengsi blok timur.

Di beberapa kawasan, cucak hijau menjadi primadona tersendiri. Komunitasnya pun relatif kuat. Di Bojonegoro misalnya, gantangan MJ Community berhasil memberikan kesempatan lebih buat ijomania untuk berprestasi.

Pada Anniversary MJ Community Minggu (8/01), ijomania ditantang untuk bertanding di 3 kelas sekaligus. Menurut Oeggy, promotor lomba, kemasan ini dimaksudkan agar ijomania bisa lebih mengeksplor besutannya secara maksimal.

Lazimnya, kelas ini hanya dibuka dua kelas. Nyaris sama dengan jenis primadona lainnya. Selama ini, kelas yang dibuka lebih dari dua kelas masih didominasi anis merah Tapi, MJ Community mencoba untuk out of book.

Terobosan ini bisa dimanfaatkan ijomania Pantura khususnya wilaha Jatim, untuk membuktikan kemampuan rawatannya selama ini, yakni membesut sebaik mungkin burung agar bisa stabil di puncak nominasi meski terkendala musim hujan.

Bonny

Salah satu perubahan perawatan selama musim penghujan adalah mengurangi frekuensi mandi pagi. Bonny misalnya, pemilik cucak hijau Manohara dan Jambret, lebih memilih tidak memandikannya bila memasuki musim hujan seperti sekarang ini. Yang penting diumbar cukup 2 jam dalam sehari sambil dianginkan dan dijemur kalau ada panas matahari.

“Ya, kalau hujan dan cuaca mendung terus seperti sekarang, sehari-harinya burung gak perlu dimandikan. Yang penting kandang dibersihkan dan diberi eksfood aja yang cukup,” jelas Bonny yang juga pernah ngorbit namanya lewat cucak hijau andalannya seperti Ratu Ijo, Insulin dan lainnya.

Kecuali saat ke lomba. mandinya cukup di hari-H, dan itupun pagi menjelang dibawa ke lapangan. Untuk kebutuhan eksfood cukup diberikan ulat hongkong 5 ekor sebelum digantang. Sedangkan porsi jangkriknya ditambah.

Begitu juga yang dilakukan Rusdy Bintaro, pengorbit berbagai cucak hijau jawara. Untuk menghadapi cuaca ekstrim dengan udara dingin yang disertai hujan, dalam perawatan keseharian, menurutnya sebaiknya burung disimpan di dalam. Terutama di malam hari, harus dikerodong. Paling tidak penempatannya berdekatan dengan lampu agar terasa hangat.

Menurutnya, bila sore hari burung bisa ditempatkan di teras depan yang tidak terkena angin langsung. Karena cuaca ekstrem seperti sekarang ini membawa risiko terhadap kondisi burung. Lebih aman ya  dikerodong setiap saat.

Multivitamin

Untuk kebutuhan nutrisi dan ekstrafoodingnya, pemberian multivitamin di musim dingin wajib dilakukan. Tujuannya, menurut Rusdy, untuk antisipasi karena perubahan cuaca berpengaruh pada kondisi burung. Pemenuhan ekstrafooding tetap diberikan meskipun porsinya berbeda.

Eksfood jenis ulat hongkong misalnya, wajib diberikan di saat kondisi cuaca dingin. Sedikitnya 5-10 ekor, diberikan sebagai asupan ekstoodnya selain jangkrik.

Ulat hongkong yang diberikan dipilih yang kulitnya berwarna putih. Ulat hongkong yang kulitnya masih halus dan lembut tidak terlalu kasar, aman untuk dikonsumsi burung.

Gugun

Saran-saran seperti di atas, disampaikan pula oleh ijomania banten, Gugun. Di kalangan kicaumania Banten dan sekitarnya, nama Gugun mungkin sudah tidak asing lagi. Cucak ijo besutannya yang bernama Gigolo kerap mencetak kemenangan di berbagai lomba di wilayah itu. Bahkan burung lawas milik Gugun ini kerap meraih double winner setiap kali tampil di arena lomba.

Meski cuaca mendung dan hujan terus-menerus, tidak mengurangi kehebatan Gigolo di lapangan. Dengan memiliki warna bulu hijau pekat dan paruh agak tebal ditunjang volumenya yang keras dan materi isian yang komplit, membuat burung mapan milik Gugun ini tetap konsisten di jalur juara.

Yang terpenting menghadapi musim penghujan ini, menurut Gugun, burung jangan dipaksakan untuk mandi apabila cuaca kurang mendukung. Pemberian ulat hongkong tiap hari diberikan 3 ekor agar kondisi badan tetap hangat.

Kemudian bila saat pembersihan kandang hujan tiba-tiba turun maka sebaiknya disimpan didalam rumah guna menghindari cuaca dingin. Dan sebaiknya burung ditutup krodong.

Dalam rawatan harian tetap tidak ada yang berubah yakni extra fooding berupa jangkrik tetap diberikan 5-5 serta kroto diberikan secukupnya. Kemudian bila cuaca agak cerah, mandi dan jemur secukupnya. Bila turun lomba, hari Sabtu dan Minggu, Gigolo tidak melakukan aktivitas  mandi. Hal ini guna menghindari burung menjadi birahi.

Ricky Donald

Kalau Giolo tidak mengutak-atik pola pemberian ekstarfooding ke burung rawatannya, lain halnya yang dilakukan Ricky Donald. Pemilik cucak ijo Luis Vutton ini misalnya mencoba memberikan pisang kapok yang diolesi madu. Tujuannya, agar tenaga burung tetap terjaga dan penampilan pun lebih stabil.

Selain mengutak-atik asupan pakan, Ricky juga sengaja mengurangi porsi mandi. “Seminggu cukup 3 kali saja mandinya,” ujarnya.

Hal sebaliknya justri dilakukan oleh Fredy Fly Power yang merawat cucak hijau debutannya, Murano. Bila Ricky mengurangi jatah mandi, Fredy justru membiasakan mandi sehari 3 kali. “Hujan pun tetap mandi kalau memang si burung menghendaki,” ujar Fredy.

Resep ini, menurut Fredy, terbukti ampuh. “Lihat saat tampil pas hujan di KMYK. Murano tetap tampil maksi sambil ngentrok. Padahal musuh lainnya banyak yang didis dan ngantuk.”

Namun Fredy juga tak menjamin bila resep ini bisa diterapkan pada burung cucak hijau lainnya. “Ya tergantung karakternya juga sih. Kita tidak tahu kalau belum kenal karakter burungnya.”

Meskipun begitu banyak cucak hijau mania tetap meyakini bahwa semaksimal apa pun usaha pengubahan pola rawatan, idealnya tetap saja dengan jemur yang cukup. “Orang bilang tampil maksimal, sesungguhnya bila cuaca panas cukup si burung pasti akan tampil lebih dahsyat lagi,” ujar Tedy yang dipercaya merawat jagoan Perwira milik Mr. Chandra Pontianak. Agus Nasa, rekan Tedy yang merawat jagoan cucak hijau milik WS Suprojo juga mengamininya.

Kucing


Kucing
Kucing

Seperti anjing, kucing pun beragam jenisnya. Ada kucing Persia, Angora (Anggora), Bengal, Birman, Bambino, Tiffanie, Ceylon, dan lainnya. Semuanya dipelihara juga karena keunikannya, kelucuannya, kecantikannya. Tak jarang, seorang pemelihara rela menghabiskan banyak biaya demi hewan kesayangannya ini.

Manakah yang paling banyak dipelihara antara anjing dan kucing? Sebagian menyatakan banyak anjing, sebagian lainnya menyatakan banyak kucing. Yang pasti, masing-masing daerah dan wilayah berbeda-beda. Misalnya di Eropa, orang lebih suka memelihara anjing daripada kucing. Sebaliknya di Indonesia, orang lebih suka memelihara kucing dibandingkan anjing.

Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies,kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia. 

Satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.

Kucing kampung memangsa seekor tikus rumah (Rattus rattus diardii).

Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. 

Beruang dan anjing kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika ada sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang dapat beradaptasi dengan diet vegetarian secara total.

Meskipun memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" dimana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi 
perkelahian singkat.

Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar. Serangan biasanya terdiri dari tamparan di bagian wajah dan tubuh dengan kaki depan yang kadang disertai gigitan. Luka serius pada kucing akibat perkelahian jarang terjadi karena pihak yang kalah biasanya akan lari setelah mengalami beberapa luka di wajah.

 Jantan yang aktif biasanya sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak pada berbagai luka di bagian wajah, seperti hidung atau telinga. Kucing betina kadang juga terlibat perkelahian untuk melindungi anak-anaknya bahkan kucing steril pun akan mempertahankan daerah kecilnya dengan gigih.

Melihat dari perilaku kucing yang ada saat ini, kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing peliharaan diperkiraan berevolusi pada iklim gurun. Kucing senang dengan suasana hangat dan sering tidur di bawah hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasanya kering dan kucing lebih suka menguburnya di tempat berpasir. Kucing dapat mematung, tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa atau bersiap untuk "pounce". Di Afrika Utara masih ditemukan kucing liar yang mungkin berkerabat dekat dengan nenek moyang kucing peliharaan saat ini.

Karena memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun, ketahanan kucing terhadap panas dan dinginnya iklim daerah subtropis agak terbatas. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan, dan salju, meskipun ada beberapa jenis seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon yang mampu bertahan; dan berusaha mempertahankan suhu tubuh normalnya, yaitu 39°C, dalam keadaan basah. Kebanyakan kucing tidak suka berendam dalam air, kecuali jenis Turkish Van.

Empat ekor anak kucing sedang disusui induknya.
Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian yang berbeda.

Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan jarang melebihi 10 kg. Bila diberi makan berlebihan, kucing dapat mencapai berat badan 23 kg. Tapi kondisi ini amat tidak sehat bagi kucing dan harus dihindari. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, kucing tertua diketahui berusia 36 tahun. Kucing peliharaan yang tidak diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih lama (mengurangi risiko perkelahian dan kecelakaan). Kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya hidup selama 2 tahun atau bahkan kurang dari itu.

Kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di toko hewan peliharaan. Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk mencakar. Hal ini penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing banyak merusak perabotan.

Sering kali kucing menunjukkan perilaku memilih makanan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki organ pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.


Mata kucing. Perhatikan membrana nictitans berupa selaput putih di sudut dalam ruang mata.
Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki Selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit. Meskipun demikian, penyempitan ini juga mengurangi bidang pandang kucing. Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang lemah.

Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan "kumis" atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan menjadi alat indera tambahan. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat.
Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans. Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu lapisan tipis yang dapat menutupi mata dan nampak ketika mata kucing terbuka. Membran ini menutup sebagian ketika kucing sedang sakit. Kadang kucing yang amat mengantuk atau gembira juga memperlihatkan membran ini.

Suara kucing sering ditulis "meong" dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara kucing ditulis "meow". Di negara Inggris sendiri, penulisannya adalah "miaow", "miaow" dalam bahasa Perancis, "miau" dalam bahasa Jerman, "nya" dalam bahasa Jepang dan berbagai penulisan lain dalam berbagai bahasa. Suara "meong" kucing memiliki berbagai arti tergantung pengucapannya oleh si kucing. Kucing juga dapat mengeluarkan suara seperti dengkuran panjang yang sering disukai manusia. Karena suara ini bukan merupakan suara vokal, maka kucing dapat mengeluarkan suara dengkuran dan mengeong pada saat yang sama.

Umumnya semua daun telinga kucing tegak. Tidak seperti pada anjing, kucing dengan telinga terlipat amat jarang ditemukan. Jenis Scottish Fold adalah salah satu jenis kucing dengan mutasi genetik yang langka ini. Ketika marah atau takut, daun telinga kucing jenis ini akan tertekuk ke belakang sementara si kucing mengeluarkan suara menggeram atau mendesis. Ketika mendengarkan suatu suara, daun telinga kucing akan bergerak ke arah sumber suara; daun telinga kucing dapat mengarah ke depan, ke samping, bahkan seolah menoleh ke belakang.

Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat, tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadang kala kucing memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut mereka.

Kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-14 jam. Tetapi tidak jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.

Ular


Ular
Ular

Dari sekian banyak jenis hewan peliharaan, mungkin yang sedikit dipelihara adalah ular. Sebab, ular dikenal banyak bisa (racun, wisa kata orang Banjar). Sekali menggigit, seseorang dapat keracunan dan akhirnya meninggal kalau yang menggigit ular Sanca. Jangankan mau memelihara, melihatnya saja sudah banyak yang lari.

Bila ular sanca bisa membunuh dengan bisa-nya, ular piton justru membunuh mangsanya dengan cara melilit. Tak jarang, hewan seperti sapi atau kambing dapat dengan mudah dikalahkan kalau dia sudah melilit tubuhnya.

Itulah sepuluh macam jenis hewan yang banyak dipelihara orang. Namun demikian, masih ada pula yang memelihara hewan lainnya seperti buaya, beruang, musang, dan sejumlah hewan ternak lainnya seperti bebek, angsa, kambing, kerbau, atau sapi. (syafik).

Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan.

Habitat dan Makanan

Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular. Hanya saja, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular semakin jarang ditemui di tempat-tempat yang dingin, seperti di puncak-puncak gunung, di daerah Irlandia dan Selandia baru dan daerah daerah padang salju atau kutub.

Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tak pernah menginjak tanah. Banyak jenis yang lain hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup akuatik atau semi-akuatik di sungai-sungai, rawa, danau dan laut.

Ular memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular-ular perairan memangsa ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia.

Kebiasaan dan Reproduksi

Ular memakan mangsanya bulat-bulat; artinya, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas. Agar lancar menelan, ular biasanya memilih menelan mangsa dengan kepalanya lebih dahulu.
Beberapa jenis ular, seperti sanca dan ular tikus, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas.

 Ular-ular berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (haemotoksin), dalam beberapa menit saja. Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.
Untuk menghangatkan tubuh dan juga untuk membantu kelancaran pencernaan, ular kerap kali perlu berjemur (basking) di bawah sinar matahari.

Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja, hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas; bahkan ular sanca ‘mengerami’ telur-telurnya.

Sebagian ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut ‘melahirkan’ anak. Sebetulnya tidak melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.
Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan berbiak tanpa ular jantan (partenogenesis).

Ular dan Manusia

Dalam kitab-kitab suci, ular kebanyakan dianggap sebagai musuh manusia. Dalam Alkitab (Perjanjian Lama) diceritakan bahwa Iblis menjelma dalam bentuk ular, dan membujuk Hawa dan Adam sehingga terpedaya dan harus keluar dari Taman Eden. Dalam kisah Mahabharata, Kresna kecil sebagai penjelmaan Dewa Wisnu mengalahkan ular berkepala lima yang jahat. Dalam salah satu Hadits Rasulullah saw. pun ada anjuran untuk membunuh ‘ular hitam yang masuk/berada di dalam rumah’.

Anggapan-anggapan ini, bagaimanapun, turut berpengaruh dan menjadikan kebanyakan orang merasa benci, jika bukan takut, kepada ular. Meskipun sesungguhnya ketakutan itu kurang beralasan, atau lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan orang umumnya terhadap sifat-sifat dan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh ular. Pada kenyataannya, kasus gigitan ular –apalagi yang sampai menyebabkan kematian– sangat jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan di jalan raya, atau kasus kematian (oleh penyakit) akibat gigitan nyamuk.

Pada pihak yang lain, ular pun telah ratusan atau ribuan tahun dieksploitasi dan dimanfaatkan oleh manusia. Ular kobra yang amat berbisa dan ular sanca pembelit kerap digunakan dalam pertunjukan-pertunjukan keberanian. Empedu, darah dan daging beberapa jenis ular dianggap sebagai obat berkhasiat tinggi, terutama di Tiongkok dan daerah Timur lainnya. Sementara itu kulit beberapa jenis ular memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan perhiasan, sepatu dan tas. Seperti halnya biawak, kulit ular (terutama ular sanca, ular karung, dan ular anakonda) yang diperdagangkan di seluruh dunia mencapai ratusan ribu hingga jutaan helai kulit mentah pertahun.

Dalam kenyataannya, ular justru kini semakin punah akibat aneka penangkapan, pembunuhan yang tidak berdasar, serta kerusakan habitat dan lingkungan hidupnya. Ular-ular yang dulu turut serta berperan dalam mengontrol populasi tikus di sawah dan kebun, kini umumnya telah habis atau menyusut jumlahnya. Maka tidak heran, di tempat-tempat yang sawah dan padinya rusak dilanda gerombolan tikus, seperti di beberapa tempat di Kabupaten Sleman, Jogjakarta, petani setempat kini memerlukan untuk melepaskan kembali (reintroduksi) berjenis-jenis ular sawah dan melarang pemburuan ular di desanya.

Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunya keistimewaan ada ketajaman indera mata maupun telinga. Matanya selalu terbuka dan dilapisi selaput tipis sehingga mudah melihat gerakan disekelilingnya, sayangnya ia tidak dapat memfokuskan pandangnnya. Ular baru dapat melihat dengan jelas dalam jarak dekat.

Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya.
Lubang yang terdapat antara mata dan mulut ular dapat berfungsi sebagai thermosensorik (sensor panas) - organ ini biasa disebut ceruk atau organ Jacobson. Ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena kedatangan mahluk lainnya, contohnya ular tanah memiliki ceruk yang peka sekali.

Manusia sebenarnya tidak usah takut pada ular karena ular sendiri yang sebenarnya takut pada manusia. Ular tidak dapat mengejar manusia, gerakannya yang lamban bukan tandingan manusia. Rata rata ular bergerak sekitar 1,6 km per jam, jenis tercepat adalah ular mambaa di Afrika yang bisa lari dengan kecepatan 11 km per jam. Sedangkan manusia, sebagai perbandingan, dapat berlari antara 16-24 km per jam.

Macam-macam Ular

Ular ada yang berbisa (memiliki racun, venom/venomous), namun banyak pula yang tidak. Akan tetapi tidak perlu terlalu kuatir bila bertemu ular. Dari antara yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi manusia. Lagipula, umumnya ular pergi menghindar bila bertemu orang.
Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae; akan tetapi bisanya umumnya lemah saja. Ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai, dll.), Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular tanah, ular bangkai laut, ular bandotan).

Marmut


Marmut
Marmut

Marmut juga cukup banyak dipelihara, terutama karena kelucuan dan kelincahannya. Tak jarang, mereka yang suka memelihara marmut mengikutsertakannya dalam sejumlah kontes, terutama lomba lari. Tapi sekencang apapun marmut lari, ia masih kalah dengan juara sprint seperti Usain Bolt. Namun demikian, banyak pula orang yang enggan memeliharanya karena geli atau takut. Sebab, bentuk tubuhnya mirip tikus.

Di habitat aslinya, marmut memakan rerumputan, biji-bijian, rumput liar, serangga kecil, tempanyak dan buah-buahan. 

Marmut bukanlah hewan herbivora, karena mereka adalah pemakan segala atau sering kita sebut sebagai hewan omnivora. Untuk tetap sehat, Marmut tidak membutuhkan protein dalam mengatur pola makan.

Marmut memerlukan makan dua kali sehari, setiap hari (pagi dan sore). Tentunya dengan makanan yang berkualitas, mangkuk makanan yang terbuat dari tembikar (tanah liat) akan sangat penting untuk menjaga mutu makanan marmut agar tetap bersih dan kering, dan mencegah marmut memungut makanan yang jatuh dilantai kandangnya yang terbuat dari kawat. Yang perlu diperhatikan adalah mangkuk makanan harus selalu dibersihkan setelah digunakan.

Marmut memerlukan keseimbangan dalam pola makannya, terutama pada formula pakan yang diberikan. Pakan haruslah sayuran yang segar dan juga rumput setiap harinya. Mereka tidak akan dapat meneruskan generasinya tanpa mendapatkan gizi yang baik dan marmut akan sakit tanpa makanan yang teratur dan seimbang. Rerumputan yang menjadi makanan mereka harus mengandung serat yang cukup, untuk mencegah gangguan pencernaan dan dapat membantu pertumbuhan gigi marmut.

Berikut ini makanan yang baik untuk marmut:

Jika tersedia, beri makan marmut dengan timothy hay. Tanyakan ketersediaan pakan ini di toko hewan peliharaan. Timothy hay ideal dijadikan makanan pokok bagi marmut. Umumnya, semakin hijau warna timothy hay akan semakin baik bagi marmut.

Pastikan marmut mendapatkan setidaknya 10 mg vitamin C setiap hari. Kebutuhan vitamin C bisa dipenuhi dari suplemen atau dari makanan seperti kubis, kangkung, atau jeruk.Vitamin C yang cukup akan membuat marmut tetap sehat.

Tambahkan dedak pada makanan marmut. Dedak menawarkan serat dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi marmut.

Beri makan marmut dengan sayuran hijau. Pilih peterseli segar, sawi, lobak, bayam, selada air, atau rumput-rumputan. Sayuran hijau bisa bertindak sebagai pencahar. Jika setelah diberi sayuran hijau marmut mengalami diare atau masalah pencernaan, kurangi atau hentikan memberikan makanan tersebut.

Berhati-hati ketika memberikan marmut kacang-kacangan atau biji-bijian. Saat memberikan kacang, pastikan untuk mengupasnya terlebih dahulu. Kulit kacang bisa mneyebabkan tersedak dan sulit dicerna oleh marmut. Meskipun kacang-kacangan dan biji-bijian baik untuk marmut, terlalu banyak makanan ini bisa menyebabkan masalah kesehatan dan membuat marmut mengalami kenaikan berat badan berlebih.

Beri makan marmut dengan mentimun, brokoli, dan wortel. Sayuran tersebut memiliki kandungan air tinggi yang bisa membantu mencegah dehidrasi. Buah-buahan seperti apel (diberikan tanpa biji) atau aprikot akan baik pula dijadikan makanan selingan bagi marmut.

Tips Tambahan

- Jangan beri makan marmut biji apel, kentang, atau buncis karena bisa menyebabkan marmut keracunan.
- Jangan beri makan marmut kacang atau biji yang masih ada kulitnya atau seledri utuh karena dapat menyebabkan tersedak.

Marmut/guinea pig/cavy dapat menjadi hewan peliharaan yang paling menimbul rasa kasih sayang dan wonderful. Mereka dapat hidup sampai 10 tahun (rata-rata 5 sampai 7 tahun), jadi keputusan untuk membawa seekor marmut ke rumah harus dipikirkan dengan baik. Hewan peliharaan anda tergantung pada anda, makanan, minuman, perawatan medis, dan dampingan anda.

Ringkasan dibawah ini memberi gambaran tentang bagaimana cara memelihara marmut baru anda. Membantu marmut anda dengan permulaan yang sehat sehingga anda dapat menikmati persahabatan selama bertahun-tahun.

Menjinakan hewan peliharaan baru anda.

Marmut dapat menjadi hewan peliharaan yang baik untuk anak-anak yang berumur enam tahun ke atas. Kebanyakan marmut menjadi hewan peliharaan yang jinak dan suka dibelai. Waktu pertama kali tiba di rumah, hewan peliharaan anda akan menghargai jika membiarkan sendiri untuk satu hari untuk penyesuaian diri dengan lingkungan yang barunya. Meskipun marmut tidak suka diangkat pertama kali dan akan kabur untuk menghindar, sedikit pancingan/treat dengan sayuran dan kesabaran akan membantu untuk terbiasa ditemani oleh anda. Marmut adalah hewan mudah kaget, maka dari itu gunakanlah suara yang lembut dan gerakan perlahan supaya mereka tetap tenang. Gunakanlah handuk pada saat memegang mereka untuk menghindari kecelakaan. Waktu mengangkat dan membawa marmut anda, pastikan anda memegang keseluruhan badannya dengan dua tangan. Marmut mudah terluka jika jatuh dan kadang menggigit jika tidak dipegang dengan benar.
Anak-anak kecil sebaiknya diawasi pada waktu mereka bermain dengan marmut. Anak-anak juga sebaiknya jangan diperbolehkan mengeluarkan marmut dari kandang atau membawa marmut kesana kemari.

Rumah

Lebih besar, lebih baik. Kandang yang lebih besar membuat pembersihan lebih jarang dan menyediakan ruangan yang cukup untuk bermain, mainan dan olah raga. Kandang yang luas dapat dibuat dengan kawat kotak-kotak (mesh) dan lembaran coroplast daripada kandang kecil yang dasarnya kawat yang dapat melukai kaki marmut.
Jika pemisahan dari hewan peliharaan lainnya tidak ada masalah maka kandang dengan tutup terbuka dapat membuat anda membelai dan berinteraksi dengan marmut anda dengan mudah.

Ukuran

Minimum 0,5 meter persegi untuk setiap marmut. Untuk setiap tambahan marmut tambahkan paling sedikit 0,1 meter persegi (lebih bagus 0,2 meter persegi)
Tidak dianjurkan: Aquarium ikan dan kontainer plastik dan atau tempat yang ventilasinya buruk dan mengasingkan marmut dari sekitarnya dengan membatasi penglihatan, suara, dan bau.

Alas/bedding

Lapiskan lantai kandang dengan serutan kayu aspen, Penggantian serbuk yang sering akan mencegah bau dan membantu menjaga marmut anda tetap sehat.

Lokasi

Pilih ruangan yang terang, memiliki aliran udara yang bebas, dengan suhu stabil antara 18-24 C, jauhkan dari sinar matahari langsung dan situasikan dekat dengan aktifitas rumah.
Jangan pernah meninggalkan marmut dengan anjing dan kucing, ferret atau hewan pemangsa lainnya.

Perlengkapan

Botol air minum, tempat makan untuk pelet, rak jerami, kotak kecil atau pigloo untuk menyediakan tempat berlindung dan tempat untuk tidur. Kandang pembawa untuk membawa pulang ke rumah, membawa ke dokter dan untuk berjalan-jalan.

Makanan

Yang diperlukan marmut setiap hari:

Vitamin C: Marmut tidak dapat membuat vitamin C sendiri dan membutuhkan 10 sampai 30mg setiap harinya untuk mencegah scurvy. Anda dapat memberinya ¼ tablet 100 mg vitamin C atau kasih beberapa tetes untuk setiap marmut.

Air bersih dalam botol harus diganti setiap hari. Jangan menambah vitamin atau obat ke dalam air
Pelet marmut yang berkwalitas berformulasikan dengan vitamin C (kurang lebih ¼ cangkir setiap hari). Belilah pelet dalam ukuran kecil dan taruhlah di tempat yang sejuk, kering dan gelap untuk melindungi keampuhan vitamin C

Jerami: jerami timothy (timothy hay) dan rumput orchard yang berkwalitas baik untuk menjaga sistem pencernaan mereka supaya berkerja dengan baik dan melatih gigi mereka. Jerami alfafa tidak ada masalah untuk marmut yang sedang hamil, menyusui dan yang masih muda. Tetapi karena kadar kalsium yang cukup tinggi, jerami ini hanya diberikan sebagai traktiran saja untuk marmut dewasa. Karena kelebihan kalsium dapat menyebabkan terbentuknya kencing batu.

Sayuran: hidangkan sayuran segar sekitar satu cangkir setiap hari sebagai tambahan sumber vitamin C dan nutrisi lainnya. Parsley, selada romaine, sebatang wortel kecil, tomat, bayam dan cantaloupe adalah pilihan yang populer. Rumput bebas insektisida, clover, dandelion green, corn husk dan silk akan sangat dihargai oleh marmut anda. Perkenalkan sayuran sedikit demi sedikit. Setelah itu, sayuran-sayuran ini akan memberi variasi setiap hari untuk menjaga kesehatan yang baik.

Waktu di lantai

Olah raga setiap hari akan menjaga marmut anda tetap sehat. Pilihlah ruangan yang luas dengan lantai yang mudah dibersihkan. Beberapa tempat persembunyian memberikan rasa aman sewaktu mereka membiasakan diri dengan lingkungan yang baru. Kantong kertas coklat dan kotak tisu dengan lubang disampingnya bisa dipakai. 

Marmut yang masih muda senang berlomba melalui rintangan seperti pipa pvc, pipa ferret, batu bata dan barang lainnya. Beberapa marmut menikmati mengunyah karton roll dari tissu roll atau toilet tisu. Rol tissu paper yang disi dengan jerami dapat menjadi mainan yang mengasyikan di kandang dan waktu di lantai. Berapa marmut suka menyundul dan mengelindingkan bel mainan kucing.

Perawatan rambut/bulu

Memandikan: Marmut rambut panjang cenderung perlu dimandikan yang lebih sering daripada marmut rambut pendek. Shampo yang diformulasikan untuk anak kucing akan dapat membantu menghindari kulit kering. Gunakan wadah yang dangkal dan keringkan marmut anda dengan seksama sebelum mengembalikan mereka ke dalam kandang.

Mengunting kuku: Mengunting setiap bulan akan membantu marmut anda untuk menyesuaikan diri dengan aktifitas ini. Alat gunting kuku biasa cukup untuk menggunting kuku marmut dengan baik. Perhatikan lokasi quicknya, ini akan membantu menghindari menggunting bagian daerah tidak seharusnya dipotong.
enyisir: Sisir metal greyhound dapat dipakai untuk menyisir sampai ke dasar untuk hampir semua jenis rambut. Penyisiran tiap hari akan membantu menghilangkan rambut rontok dan mengurangi ganti bulu.

Satu atau dua marmut?

Marmut adalah hewan yang hidup berkelompok yang sangat mengharapkan ditemani oleh satu sama yang lain. Jika anda akan pergi cukup lama, pertimbangkan untuk memelihara dua marmut dengan jenis kelamin sama (untuk menghindari kehamilan dan bermacam-macam komplikasi). Mereka akan menjadi hewan yang senang.
Kecocokan: Hanya kepercayaan saja bahwa dua marmut jantan akan selalu bertengkar. Bagaimana akurnya antara dua marmut tergantung dari prilakunya daripada jenis kelaminnya. Mayoritas marmut lebih senang mempunyai teman di kandangnya. Kecocokan yang paling mudah adalah antara dua anakan marmut atau antara marmut anakan dan dewasa. Marmut dewasa pun dapat dipasangkan dengan baik. Pengenalan pertama dapat dilakukan di daerah netral terbuka. Perhatikan selama kurang lebih satu jam. Jika mereka kelihatannya akur, mereka dapat dipindahkan ke kandang yang baru saja dibersihkan. Lebih besar, lebih baik. Terus perhatikan mereka untuk sejam berikutnya untuk memastikan mereka terus akur. Jika terjadi perkelahian, pisahkan mereka dengan handuk untuk menghindari gigitan.

Karantina: Karantin akan semua marmut baru yang anda bawa pulang selama 2 sampai 3 minggu. Pegang marmut “setelah” memegang marmut yang lama. Cuci lengan dan tangan dan ganti baju setelah bersentuhan fisik. Ini membantu untuk memastikan bahwa marmut baru tidak membawa penyakit ke marmut yang telah ada.
Mengurus marmut yang sehat

Supaya marmut anda hidup lama dan sehat, sangat bijaksana untuk memeriksakannya ke dokter hewan secara rutin. Carilah dokter hewan yang berpengalaman dengan marmut dulu sebelum anda memerlukannya. Pemeriksaan rutin akan membiasakan dokter hewan dengan marmut anda dan anda juga mempunyai kesempatan untuk bertanya. Dokter hewan akan memeriksa adanya parasit, mengajar anda bagaimana memotong kuku yang benar, memastikan gigi dalam keadaan yang baik dan marmut dalam keadaan sehat. Cara termudah untum memantau kesehatan marmut anda adalah dengan cara menimbangnya seminggu sekali. 

Simpan datanya dan buat grafiknya.

Seringkali tanda-tanda sakit pertama kali ditandai oleh turunnya berat badan. Grafik akan memberi tanda kepada anda jika berat badannya turun sehingga memberi kesempatan anda untuk mendapatkan pertolongan medis lebih dini, kebanyakan penyakit dapat disembuhkan.

Yang perlu diperhatikan

Jika marmut anda memperlihatkan gejala di bawah ini, sebaiknya anda segera membawanya ke dokter hewan, lemah, nafas yang berat, bengek, bersin, mata crusty, mata sayu receding, bulu kasar, puffed up, postur yang hunde, diare, kencing berdarah, pincang, kehilangan keseimbangan, garuk-garuk yang berlebihan, rambut bulu rontok. Jadi pemelihara pengamat. Sikap prilaku yang tidak biasa dapat juga menjadi alasan. Waktu marmut sakit, sakitnya dapat menjadi parah dengan cepat. Perawatan dokter hewan yang tepat waktu dan kompeten penting untuk menyelamatkan jiwa marmut yang sakit.

Jangan takut untuk menelpon ke dokter hewan anda jika anda mempunyai pertanyaan. Marmut dapat menyembunyikan tanda gejalanya pada tahap pertama penyakitnya, maka pada saat gejala ini mulai terlihat jelas, marmut itu telah sakit selama satu atau dua minggu. Kebanyakan penyakit waktu ditemukan lebih dini dapat disembuhkan dengan mudah dengan antibiotik yang aman untuk marmut.

Peringatan:

Obat penisilin seperti amoxicillin adalah racun bagi marmut. Pastikan dokter hewan anda tidak memberi resep obat ini. Jika anda tidak yakin dengan obat yang diresepkan, bertanyalah. Baytril adalah antibiotik spektrum luas yang baik. Tetapi pemberian Baytril ke anakan marmut sebaiknya hanya diberi sebagai upaya terakhir karena dapat menggangu pertumbuhan anakan marmut.
sumber :  https://sites.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar