Cara Merawat Hewan
Kumpulan
beberapa cara merawat hewan ini saya harapkan dapat membantu untuk
menjaga hewan peliharaan anda agar tetap sehat dan dapat seperti yang
anda harapkan. Karena hewan peliharaan juga membutuhkan perhatian
dan kasih sayang seperti layaknya kita yang sama - sama mahkluk
bernyawa. Dibawah ini ada beberapa cara merawat hewan bagi anda yang
mungkin mebutuhkannya. Silahkan anda baca dan anda terapkan jika menurut
anda itu memang perlu.
Merawat
hewan peliharaan memang menyenangkan. Saat pikiran sedang jenuh karena
dipenuhi oleh tugas-tugas kantor yang menumpuk, bermain-main dengan
hewan peliharaan dapat membantu melepaskan stres.
Namun
hingga sekarang, masih ada yang belum mengerti cara merawat hewan
kesayangannya. Terlebih bagi para pemilik hewan peliharaan baru yang
akan mulai. Celakanya, karena salah perawatan, hewan tersebut akhirnya
mati.
Sementara itu, merawat hewan kesayangan,
seperti kucing, iguana, kelinci, dan burung bukan hanya sekadar pemilik
hewan peliharaan. Namun, juga merupakan sebuah investasi yang bisa
menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi. Jadi, sangat disayangkan jika
pemelihara hewan kesayangan tidak membekali diri dengan wawasan yang
cukup tentang perawatannya.
Pasalnya,
karakteristik binatang yang dipelihara di rumah memiliki perbedaan
sesuai habitatnya. Tidak semua hewan bisa dengan mudah beradaptasi. Pada
kondisi rentan, hewan-hewan ini bisa terserang stres hingga jatuh
sakit.
Selain itu, perawatan yang tidak ideal
bisa mengakibatkan kualitas penampilan hewan kesayangan menjadi menurun.
Misalnya, terjadi kerontokan pada bulu dan tidak lagi bergerak lincah
sehingga kita tidak lagi “gemas” melihatnya. Rasa sayang pun jadi
berangsur pudar.
Solusinya adalah Cara merawat
hewan ini mempersembahkan buku Cara merawat Hewan Kesayangan yang akan
memberikan petunjuk secara mudah dan praktis merawat hewan kesayangan
Anda secara benar, baik bagi pemula maupun yang telah merawatnya di
rumah.
Di dalam Cara merawat hewan ini terdapat berbagai tip dan trik jitu untuk merawat hewan kesayangan Anda.
|
Perawatan Burung Mabung
Mabung
adalah kondisi normal yang merupakan siklus tahunan yang terjadi pada
unggas-unggasan dan burung. Mabung adalah waktu dimana proses pergantian
bulu lama ke bulu baru sedang berlangsung, dan pada waktu mabung
tersebut burung kadang sering terlihat diam tidak segacor biasanya dan
lebih banyak makan atau minum dari biasanya. wajar saja karena pada
kondisi mabung tersebut burung memerlukan asupan energi yang lebih untk
membantu proses pertumbuhan bulunya. Perawatan pada waktu masa mabung
inilah yang harus benar - benar kita perhatikan. dan sebelum kita
membahasa lebih jauh lagi mengenai bagaimana perawatan burung mabung
sebaiknya kita memahami dahulu apa itu mabung atau moulting, mabung atau
moulting adalah proses rontok bulu tua pada unggas atau burung secara
periodik, secara normal biasanya berlangsung sekali dalam satu tahun dan
pada beberapa jenis burung tertentu bisa berlangsung dua hingga tiga
kali dalam satu tahun.
Ngurak adalah
istilah atau disebut untuk bulu burung yang sudah tidak beraturan dan
ditandai dengan rontoknya bulu-bulu kecil atau halus.
Ambrol adalah disebut untuk bulu burung yang rontok semua atau burung mengalami 75% hingga 95% kerontokan bulu
Nyulam
adalah kondisi dimana tumbuhnya bulu baru menggantikan bulu yang
rontok, tetapi secara keseluruhan bulu burung dalam kondisi bagus dalam
arti tidak sedang berada pada proses ngurak
Pada
beberapa burung tertentu seperti dari jenis cucak-cucakan sangat jarang
ditemui burung yang mengalami proses mabung seperti ngurak, ambrol dan
mabung, biasanya burung - burung tersebut hanya mengalami masa NYULAM
dalam artian rontok bulu tidak secara keseluruhan tetapi langsung
digantikan dengan tumbuhnya bulu baru.
PENANGANAN NGURAK
Penanganan pada kondisi dimana burung mengalami masa ngurak:
Burung di beri kerodong (full kerodong) dan hanya dibuka pada saat mengganti makanan dan minumannya.
Mengganti merek voer yang digunakan.
Memberikan
EF kroto, untuk burung seperti Murai Batu, Kacer, Anis Merah, Anis
Kembang dan burung besar lainnya kroto bisa diberikan minimal satu
sendok makan sehari, sementara untuk burung kenari dan burung burung
kecil lainnya bisa diberikan setengah sendok teh sedang untuk branjangan
diberikan dua sendok teh.
pada waktu masa ngurak burung jangan dulu dijemur apalagi dimandikan.
Pada
waktu di kerodong itu kerodong bisa disemprot dengan semprotan kecil
hanya untuk melembabkan suasana didalam sangkar agar proses moulting
berlangsung sempurna dan bulu-bulu bisa rontok dengan cepat dan dengan
demikian proses pertumbuhan bulupun akan lebih cepat. Selain dari Full
kerodong tersebut ada juga cara lain untuk merontokan bulu yaitu dengan
mencampurkan susu bubuk putih (merek apa saja) secukupnya kedalam voer
atau kroto pada burung yang akan diambrolkan bulunya pada waktu 2 hingga
3 hari sampai bulu-bulu burung tersebut terlihat berjatuhan setiap
harinya. dalam waktu satu minggu biasanya burung sudah ambrol dan proses
pemberian susu bubuk ini bisa dihentikan.
Mengatasi burung yang mabung tidak tuntas
Pada
tahapan ini burung sudah mengalami pergantian bulu tetapi masih ada
bulu bulu kecil yang tertutup lapisan tanduk. maka tindakan yang
dilakukan adalah:
Rutin memandikan dan menjemur burung secara
bertahap, untuk mandi minimal sehari sekali dan untuk proses penjemuran
jangan lebih dari 30 menit pada tahap-tahap awalnya dan lama penjemuran
bisa dinaikan pada hari-hari berikutnya.
|
Cara Merawat Hamster Yang Baik
|
Menangkar gould amadin dalam sangkar
Gould amadin
dikenal sebagai burung pipit tercantik di dunia. Penggemarnya bukan
hanya pria, tetapi juga kaum hawa. Usaha penangkaran gould amadin
memiliki prospek cerah, apalagi nilai jualnya tinggi. Anda pun bisa
menangkarkannya, hanya menggunakan sangkar biasa.
SANGKAR PENANGKARAN GOULD AMADIN
Menangkar
gould amadin (Chloebia gouldiae) menggunakan sangkar sangat cocok bagi
Anda yang memiliki keterbatasan lahan. Cara inilah yang diterapkan M
Jamal yang menangkar gould amadin di rumahnya, Desa Sido Gemah RT 2/RW I
Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak (Jalan Raya Semarang – Demak Km 9).
Sebenarnya
Jamal juga memelihara gould amadin dalam kandang soliter (satu kandang
untuk satu pasangan) di samping rumahnya. Karena kewalahan memenuhi
permintaan pasar, ia pun menambah indukan. Ketiadaan tempat membuatnya
harus memilih sangkar sebagai kandang tambahan.
Sangkar
yang digunakannya berukuran 40 cm x 40 cm, tinggi 60 cm. Di dalam
sangkar, bagian atas, terdapat kotak sarang ukuran 20 cm x 20 cm x 20
cm. Kotak sarang bisa dibuat dari bahan tripleks atau papan. Bagian
depannya diberi lubang pintu untuk keluar-masuk burung. Adapun pada
kedua sisinya diberi lubang kecil (3-4) untuk sirkulasi udara.
BEBERAPA MODEL KOTAK SARANG
Selain
untuk tempat bertelur, kotak sarang juga berfungsi sebagai tempat
bercumbu bagi induk jantan dan betina. Bagian dasar kotak tersebut diisi
dengan rerumputan kering, atau serutan kayu yang sudah disterilkan,
sehingga induk maupun anak-anak yang baru menetas terbebas dari hama
penyakit.
Jangan lupa sediakan tangkringan di
dalam sangkar, yang merupakan kebutuhan dasar bagi kebanyakan burung.
Karena di alam bebas, burung ini sering berjingkrak-jingkrak di atas
ranting, atau terbang dari ranting ke ranting.
Untuk proses penjodohan, perawatan, pemberian pakan, dan sebagainya, silakan mampir ke halaman gould amadin.
Model kandang lainnya
Selain
penangkaran model sangkar, Anda juga bisa menangkar gould amadin
menggunakan kandang soliter dan kandang ombyokan. Kandang soliter sudah
dijelaskan di halaman gould amadin. Artikel ini sekadar memberikan
alternatif ukuran, sebagaimana dilakukan Jamal di samping rumahnya.
Jamal
membuat kandang soliter dengan panjang 120 cm, lebar 60 cm, tinggi 90
cm. Kandang disekat menjadi tiga bagian, sehingga setiap bagian memiliki
panjang 40 cm dan digunakan untuk menampung sepasang induk.
Tentu
saja ukuran kandang tersebut bisa dimodifikasi, disesuaikan dengan
kebutuhan dan ketersediaan lahan. Jika ingin membuat dua bagian saja,
panjang kandang diubah menjadi 80 cm. Jika ingin membuat empat bagian,
panjang kandang bisa ditingkatkan menjadi 160 cm.
Setiap
bagian kandang dilengkapi dengan kotak sarang, dengan ukuran sama
seperti kotak sarang pada sangkar. Sediakan pula tenggeran yang terbuat
dari ranting yang sudah dikeringkan.
Untuk
menghemat lahan, kandang bisa disusun bertingkat, berjejer, atau saling
membelakangi. Dengan cara seperti ini, delapan kandang (24 pasangan
induk) hanya membutuhkan lahan seluas 240 cm x 120 cm, dengan posisi dua
berjajar, bersusun dua, dan saling membelakangi. Irit kan?
Adapun model kandang ombyokan
(koloni / aviary) bisa dibangun dengan ukuran 6 m x 6 m dan tinggi 2 m.
Kandang ini bisa digunakan untuk menampung 30 pasangan induk sekaligus.
Perawatan burung jadi lebih praktis, tetapi model ini hanya bisa
diterapkan jika kita memiliki lahan cukup luas.
Proses
penjodohan berjalan alami, di mana masing-masing burung memilih sendiri
pasangan yang disukainya. Sediakan kotak sarang dan ranting pohon di
dalam kandang ombyokan
|
Penangkaran jalak suren
Sebenarnya sudah banyak tips penangkaran jalak suren
yang diekspose di dunia maya. Om Kicau kali ini menurunkan tips
penangkaran jalak suren ala Drs Hananto Prasetyo SH MH, Kicaumania
Legendaris 2000, yang sudah lama mempraktikkannya di Purwokerto.
Nama Hananto Prasetyo dikenal luas oleh kicaumania
pada era 1990-an hingga 2000-an. Terlebih pada tahun 2000, ia
dinobatkan sebagai Kicaumania Legendaris menyusul keberhasilannya
menjuarai seri Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional selama tiga tahun
berturut-turut.
Saat itu format lomba burung
berkicau yang digelar Pelestari Burung Indonesia (PBI) mirip dengan Liga
Perkutut Indonesia (LPI), yaitu dalam setahun terdapat beberapa lomba
yang penilaiannya diakumulasi hingga akhir tahun. Burung dengan poin
terbanyak ditetapkan sebagai juara. Ya, formatnya mirip juga dengan
MotoGP dan Grandprix F1.
HANANTO PRASETYO
Hananto
bukanlah seorang penangkar dalam arti sebenarnya. Sebab hasil
penangkarannya tidak pernah dijual, tapi hanya dinikmati sendiri atau
dilatih sebagai burung lomba, atau terkadang dibagikan kepada sahabat
dekatnya.
Justru karena tidak ada beban dan
target penjualan, ia bisa rileks dalam menjalankan penangkarannya. Di
rumahnya, ia tidak hanya menangkar jalak suren saja, tetapi beberapa
jenis burung lainnya seperti lovebird, cucak rante, dan sebagainya.
Berikut ini tips singkat penangkaran jalak suren ala Hananto Prasetyo.
1. Siapkan kandang penangkaran
Kandang
penangkaran dapat dibuat dengan rangka kayu maupun besi. Ukurannya
disesuaikan dengan luas lahan yang ada. Hananto sendiri membangun satu
unit kandang penangkaran dengan panjang 100 cm, lebar 90 cm, dan tinggi
150-180 cm.
Jika hanya memiliki satu unit
kandang, maka dinding pada empat sisinya (depan-belakang-kiri-kanan)
bisa diberi kawat ram. Atap terbuat dari asbes atau eternit. Sisakan 1/3
bagian atap dalam keadaan terbuka sehingga bisa menerima sinar matahari
(bisa menggunakan kawat ram).
KANDANG PENANGKARAN BERJAJAR
Jika
terdapat beberapa unit kandang, maka posisinya bisa diatur berjajar.
Antara unit satu dan unit lainnya diberi sekat pemisah dari batu-bata,
batako, atau tripleks.
Sediakan kolam kecil di
bagian bawah kandang / tanah, untuk keperluan mandi dan minum bagi induk
jalak suren. Luasnya sekitar 1/10 dari luas kandang, dengan kedalaman
air sekitar 10 cm. Jadi, misalnya panjang kandang 100 cm dan lebarnya 90
cm (luas 9000 cm2), berarti luas kolam sekitar 900 cm2 (contoh 20 cm x
45 cm, atau 30 cm x 30 cm).
Usahakan di dalam
kandang penangkaran terdapat tanaman perdu atau tanaman berkayu keras,
namun tidak terlalu tinggi, sebagai tempat bertengger bagi burung.
Kandang
penangkaran juga harus dilengkapi dengan kotak sarang. Kotak sarang
bisa dibuat dengan panjang 30 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 40 cm. Bagian
depan dibuat berlubang sebagai pintu masuk dan keluar bagi induk jalak
suren.
Bahan penyusun sarang dimasukkan ke
kotak sarang, dan dibuat dalam bentuk bulatan besar. Kotak sarang bisa
ditempatkan di bagian atas dari dahan / ranting pohon, atau bisa juga
ditempatkan di bagian atas dari kandang penangkaran.
2. Cari indukan dari hasil penangkaran
Dengan
membeli induk jantan dan induk betina hasil penangkaran, diharapkan
bisa menekan angka perburuan terhadap burung di alam bebas. Selain itu,
jalak suren hasil penangkaran juga lebih mudah beradaptasi dalam
perawatan di kandang penangkaran maupun sangkar.
KETELATENAN MENJADI KATA KUNCI
Lebih bagus lagi jika induk jalak suren yang akan dibeli memiliki asal-usul ring yang jelas, dan berasal dari trah juara.
Pilihlah
induk yang berbadan besar, kepala besar, paruh bagus dan bersih, mata
bersih bercahaya, bulu rapi, lahap makan, dan kotorannya tidak lembek.
Pokoknya, seluruh anatomi tubuhnya tidak memiliki cacat, sehingga selalu
terlihat lincah.
Jalak suren jantan memiliki
tubuh besar, lonjong dan panjang. Kepala lebih besar daripada betina,
paruh juga lebih kokoh dan tebal. Bulu hitamnya mengkilat, bulu putihnya
bersih, dan ekornya panjang.
Pilihlah burung
jantan dengan gaya berkicaunya menarik dan sering menganggukkan kepala,
serta tingkahnya yang agresif. Untuk kualitas suara, pilihlah induk
jantan dengan volume suara yang tebal / keras, nada iramanya baik,
suaranya mengkristal, suara hutannya pun panjang tidak putus-putus
seperti suara asli ketika masih berada di hutan.
3. Waktu yang tepat untuk menjodohkan
Kalau
membeli induk secara bedol kandang, Anda tak perlu lagi menjodohkan
burung. Pasangan induk yang sudah lama berjodoh tinggal dipindahkan dari
kandang pemilik lama ke kandang penangkaran milik Anda.
Tetapi,
bedol kandang kan butuh biaya tidak sedikit. Bagi yang terkendala
biaya, bisa juga menjodohkan sendiri jalak suren. Apalagi musim hujan
seperti sekarang ini merupakan waktu yang paling tepat untuk
menjodohkan. Penjelasan lengkap mengenao penjodohan jalak suren bisa
dilihat di sini.
4. Manajemen pakan
Manajemen
pakan sangat penting dalam usaha penangkaran burung apapun. Hal ini
berkaitan langsung dengan pemenuhan gizi seimbang dan serasi, serta
efisiensi biaya pakan. Makanan jalak suren terbaik adalah pisang kapok
putih. Jangan lupa tambahkan ekstra fooding berupa jangkrik, kroto, ulat
bumbung, dan serangga lainnya agar kualitas anakan makin bagus.
Untuk
mengurangi kemungkinan telur infertil dan telur gagal menetas, serta
untuk meningkatkan daya tetas dan kualitas piyik yang dihasilkan, Anda
bisa menambahkan BirdMature. Dengan kandungan multivitamin,
multimineral, suplemen lain yang lengkap dan seimbang, serta bahan
aktif yang mampu memenuhi asupan gizi induk, BirdMature kerap dijadikan
solusi mengatasi burung yang infertil, tidak subur, kurang birahi, sulit
dijodohkan, atau burung yang anak-anaknya mudah sakit dan mati.
Fungsi
utama BirdMature adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi
reproduksi burung. Produk ini sangat direkomendasikan untuk digunakan
oleh para penangkar sehingga mencapai produksi yang optimal, menjaga
kesehatan indukan, dan menstabilkan fungsi reproduksi burung.
|
Pola perawatan burung cucak hijau
Pola perawatan burung semasa musim kemarau
tentunya berbeda dengan pola perawatan burung di musim penghujan.
Demikian pula dengan pola perawatan burung cucak hijau atau cucak ijo.
Para pemandu bakat burung jenis ini mengakui pola rawatan pada musim
penghujan relatif lebih sulit dibandingkan pada musim kemarau.
Mereka
harus mengotak-atik pola rawatan agar burung tetap on fire meski hujan
mengguyur deras. Namun, di antara para ijomania ini, tidak ada yang sama
persis dalam cara mereka mengubah perawatan. Artinya ada beberapa versi
perawatan burung cucak hijau di musim penghujan.
Yang
jelas, burung cucak hijau memiliki kecenderungan lesu di kala udara
dingin atau intensitas cahaya rendah. “Di situ tantangan merawat cucak
hijau. Kalau sudah hujan dan jadwal lombanya kebetulan kelas ini sudah
datang, kecenderungan banyak burung nggak kerja alias ngantuk,” ujar
Lukman, ijomania asal Kepanjen Malang.
Cucak
hijau memang burung yang membutuhkan penjemuran panas matahari secara
rutin meski tidak harus dalam waktu lama. Pada kondisi cuaca kurang
mendukung, seperti mendung sejak pagi, umumnya cucak hijau akan tampil
ngot-ngotan. Apalagi bila pas tarung datang hujan, sebagian cucak hijau
bahkan hanya didis kalau dipaksakan bertarung.
Hal
itu diamini Hary Naruto, pemain lawas yang sudah memahami seluk beluk
perawatan burung cucak hijau. Meski sekarang sudah tak pernah terlihat
di lapangan, pemahaman tentang cucak hijau masih kental melekat
di-framenya.
Ditemui di Gresik belum lama ini,
Hary sebagaimana dikutip Agrobis Burung mengatakan ketika pemandu bakat
atau pemain sudah bisa mengatasi problem seperti ini, otomatis mereka
nggak bakal kesulitan mengorbitkan cucak hijau. Meski cuaca hujan atau
panas, mereka tetap on fire.
“Kalau musim
kemarau otomatis nggak perlu diomong-lah mas, banyak burung kerja. Tapi
kalau hujan begini otomatis banyak ijomania mengeluh,” katanya sambil
menunjukkan salah seekor polesan barunya yang nampak belum pernah
tersentuh rawatan maksimal.
Hingga kini
alternatif perawatan untuk memaksimalkan besutan di musim hujan, masih
sebatas mengotak-atik x-food (extra-fooding) atau pola perawatan
lainnya. Meski ada beberapa ijomania punya trik tersendiri, tapi hingga
saat ini belum ada yang memberikan tips yang konkret untuk mendongkrak
performa dari tangan dingin para spesialis cucak hijau.
“Sebenarnya
ada trik nyeleneh yang terkadang dilakukan ijomania buat menstabilkan
penampilan besutannya. Tapi tidak semua trik itu mau dipublikasikan.
Rahasia perusahaan,” kata Agus, pemandu bakat Rotor, jawara cucak hijau
asal Gresik yang sudah pernah menapaki kejayaan di beberapa even
bergengsi blok timur.
Di beberapa kawasan,
cucak hijau menjadi primadona tersendiri. Komunitasnya pun relatif kuat.
Di Bojonegoro misalnya, gantangan MJ Community berhasil memberikan
kesempatan lebih buat ijomania untuk berprestasi.
Pada
Anniversary MJ Community Minggu (8/01), ijomania ditantang untuk
bertanding di 3 kelas sekaligus. Menurut Oeggy, promotor lomba, kemasan
ini dimaksudkan agar ijomania bisa lebih mengeksplor besutannya secara
maksimal.
Lazimnya, kelas ini hanya dibuka dua
kelas. Nyaris sama dengan jenis primadona lainnya. Selama ini, kelas
yang dibuka lebih dari dua kelas masih didominasi anis merah Tapi, MJ
Community mencoba untuk out of book.
Terobosan
ini bisa dimanfaatkan ijomania Pantura khususnya wilaha Jatim, untuk
membuktikan kemampuan rawatannya selama ini, yakni membesut sebaik
mungkin burung agar bisa stabil di puncak nominasi meski terkendala
musim hujan.
Bonny
Salah
satu perubahan perawatan selama musim penghujan adalah mengurangi
frekuensi mandi pagi. Bonny misalnya, pemilik cucak hijau Manohara dan
Jambret, lebih memilih tidak memandikannya bila memasuki musim hujan
seperti sekarang ini. Yang penting diumbar cukup 2 jam dalam sehari
sambil dianginkan dan dijemur kalau ada panas matahari.
“Ya,
kalau hujan dan cuaca mendung terus seperti sekarang, sehari-harinya
burung gak perlu dimandikan. Yang penting kandang dibersihkan dan diberi
eksfood aja yang cukup,” jelas Bonny yang juga pernah ngorbit namanya
lewat cucak hijau andalannya seperti Ratu Ijo, Insulin dan lainnya.
Kecuali
saat ke lomba. mandinya cukup di hari-H, dan itupun pagi menjelang
dibawa ke lapangan. Untuk kebutuhan eksfood cukup diberikan ulat
hongkong 5 ekor sebelum digantang. Sedangkan porsi jangkriknya ditambah.
Begitu
juga yang dilakukan Rusdy Bintaro, pengorbit berbagai cucak hijau
jawara. Untuk menghadapi cuaca ekstrim dengan udara dingin yang disertai
hujan, dalam perawatan keseharian, menurutnya sebaiknya burung disimpan
di dalam. Terutama di malam hari, harus dikerodong. Paling tidak
penempatannya berdekatan dengan lampu agar terasa hangat.
Menurutnya,
bila sore hari burung bisa ditempatkan di teras depan yang tidak
terkena angin langsung. Karena cuaca ekstrem seperti sekarang ini
membawa risiko terhadap kondisi burung. Lebih aman ya dikerodong setiap
saat.
Multivitamin
Untuk
kebutuhan nutrisi dan ekstrafoodingnya, pemberian multivitamin di musim
dingin wajib dilakukan. Tujuannya, menurut Rusdy, untuk antisipasi
karena perubahan cuaca berpengaruh pada kondisi burung. Pemenuhan
ekstrafooding tetap diberikan meskipun porsinya berbeda.
Eksfood
jenis ulat hongkong misalnya, wajib diberikan di saat kondisi cuaca
dingin. Sedikitnya 5-10 ekor, diberikan sebagai asupan ekstoodnya selain
jangkrik.
Ulat hongkong yang diberikan dipilih
yang kulitnya berwarna putih. Ulat hongkong yang kulitnya masih halus
dan lembut tidak terlalu kasar, aman untuk dikonsumsi burung.
Gugun
Saran-saran
seperti di atas, disampaikan pula oleh ijomania banten, Gugun. Di
kalangan kicaumania Banten dan sekitarnya, nama Gugun mungkin sudah
tidak asing lagi. Cucak ijo besutannya yang bernama Gigolo kerap
mencetak kemenangan di berbagai lomba di wilayah itu. Bahkan burung
lawas milik Gugun ini kerap meraih double winner setiap kali tampil di
arena lomba.
Meski cuaca mendung dan hujan
terus-menerus, tidak mengurangi kehebatan Gigolo di lapangan. Dengan
memiliki warna bulu hijau pekat dan paruh agak tebal ditunjang volumenya
yang keras dan materi isian yang komplit, membuat burung mapan milik
Gugun ini tetap konsisten di jalur juara.
Yang
terpenting menghadapi musim penghujan ini, menurut Gugun, burung jangan
dipaksakan untuk mandi apabila cuaca kurang mendukung. Pemberian ulat
hongkong tiap hari diberikan 3 ekor agar kondisi badan tetap hangat.
Kemudian
bila saat pembersihan kandang hujan tiba-tiba turun maka sebaiknya
disimpan didalam rumah guna menghindari cuaca dingin. Dan sebaiknya
burung ditutup krodong.
Dalam rawatan harian
tetap tidak ada yang berubah yakni extra fooding berupa jangkrik tetap
diberikan 5-5 serta kroto diberikan secukupnya. Kemudian bila cuaca agak
cerah, mandi dan jemur secukupnya. Bila turun lomba, hari Sabtu dan
Minggu, Gigolo tidak melakukan aktivitas mandi. Hal ini guna
menghindari burung menjadi birahi.
Ricky Donald
Kalau
Giolo tidak mengutak-atik pola pemberian ekstarfooding ke burung
rawatannya, lain halnya yang dilakukan Ricky Donald. Pemilik cucak ijo
Luis Vutton ini misalnya mencoba memberikan pisang kapok yang diolesi
madu. Tujuannya, agar tenaga burung tetap terjaga dan penampilan pun
lebih stabil.
Selain mengutak-atik asupan pakan, Ricky juga sengaja mengurangi porsi mandi. “Seminggu cukup 3 kali saja mandinya,” ujarnya.
Hal
sebaliknya justri dilakukan oleh Fredy Fly Power yang merawat cucak
hijau debutannya, Murano. Bila Ricky mengurangi jatah mandi, Fredy
justru membiasakan mandi sehari 3 kali. “Hujan pun tetap mandi kalau
memang si burung menghendaki,” ujar Fredy.
Resep ini,
menurut Fredy, terbukti ampuh. “Lihat saat tampil pas hujan di KMYK.
Murano tetap tampil maksi sambil ngentrok. Padahal musuh lainnya banyak
yang didis dan ngantuk.”
Namun Fredy juga tak menjamin bila resep ini bisa diterapkan pada burung cucak hijau lainnya. “Ya tergantung karakternya juga sih. Kita tidak tahu kalau belum kenal karakter burungnya.”
Meskipun
begitu banyak cucak hijau mania tetap meyakini bahwa semaksimal apa pun
usaha pengubahan pola rawatan, idealnya tetap saja dengan jemur yang
cukup. “Orang bilang tampil maksimal, sesungguhnya bila cuaca panas
cukup si burung pasti akan tampil lebih dahsyat lagi,” ujar Tedy yang
dipercaya merawat jagoan Perwira milik Mr. Chandra Pontianak. Agus Nasa,
rekan Tedy yang merawat jagoan cucak hijau milik WS Suprojo juga
mengamininya.
|
Kucing
Seperti
anjing, kucing pun beragam jenisnya. Ada kucing Persia, Angora
(Anggora), Bengal, Birman, Bambino, Tiffanie, Ceylon, dan lainnya.
Semuanya dipelihara juga karena keunikannya, kelucuannya, kecantikannya.
Tak jarang, seorang pemelihara rela menghabiskan banyak biaya demi
hewan kesayangannya ini.
Manakah yang paling
banyak dipelihara antara anjing dan kucing? Sebagian menyatakan banyak
anjing, sebagian lainnya menyatakan banyak kucing. Yang pasti,
masing-masing daerah dan wilayah berbeda-beda. Misalnya di Eropa, orang
lebih suka memelihara anjing daripada kucing. Sebaliknya di Indonesia,
orang lebih suka memelihara kucing dibandingkan anjing.
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.
Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing
trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx.
Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan
resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia,
sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau
kucing kampung.
Kucing
peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di
dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu
spesies,kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya
yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia.
Satu-satunya
bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies
akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat
perih dan menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem
yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing
berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan
mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau, menggigit leher
mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang
belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak
tenggorokan.
Kucing kampung memangsa seekor tikus rumah (Rattus rattus diardii).
Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna"
dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar
pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja
efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga
terdapat pada famili Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih
baik pada kucing. Tidak seperti karnivora lain, kucing hampir tidak
makan apapun yang mengandung tumbuhan.
Beruang
dan anjing kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika
ada sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam
penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian
karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka
butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing
peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran
dan kadang dapat beradaptasi dengan diet vegetarian secara total.
Meskipun
memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat
membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti
singa. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif
secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki
daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" dimana para
kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik
teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa
akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga
menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan
terjadi
perkelahian singkat.
Kucing
yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan punggung
agar mereka tampak lebih besar. Serangan biasanya terdiri dari tamparan
di bagian wajah dan tubuh dengan kaki depan yang kadang disertai
gigitan. Luka serius pada kucing akibat perkelahian jarang terjadi
karena pihak yang kalah biasanya akan lari setelah mengalami beberapa
luka di wajah.
Jantan yang aktif biasanya
sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak
pada berbagai luka di bagian wajah, seperti hidung atau telinga. Kucing
betina kadang juga terlibat perkelahian untuk melindungi anak-anaknya
bahkan kucing steril pun akan mempertahankan daerah kecilnya dengan
gigih.
Melihat dari perilaku kucing yang ada
saat ini, kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing peliharaan
diperkiraan berevolusi pada iklim gurun. Kucing senang dengan suasana
hangat dan sering tidur di bawah hangatnya sinar matahari. Kotorannya
biasanya kering dan kucing lebih suka menguburnya di tempat berpasir.
Kucing dapat mematung, tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang
mengintai mangsa atau bersiap untuk "pounce". Di Afrika Utara masih
ditemukan kucing liar yang mungkin berkerabat dekat dengan nenek moyang
kucing peliharaan saat ini.
Karena memiliki
kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun, ketahanan kucing terhadap
panas dan dinginnya iklim daerah subtropis agak terbatas. Kucing tidak
tahan terhadap kabut, hujan, dan salju, meskipun ada beberapa jenis
seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon yang mampu bertahan; dan
berusaha mempertahankan suhu tubuh normalnya, yaitu 39°C, dalam keadaan
basah. Kebanyakan kucing tidak suka berendam dalam air, kecuali jenis
Turkish Van.
Empat ekor anak kucing sedang disusui induknya.
Masa
kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing
terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari.
Anak kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan
kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan. Kucing dapat
mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus
dengan 4 bagian yang berbeda.
Kucing biasanya
memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan jarang melebihi 10
kg. Bila diberi makan berlebihan, kucing dapat mencapai berat badan 23
kg. Tapi kondisi ini amat tidak sehat bagi kucing dan harus dihindari.
Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, kucing
tertua diketahui berusia 36 tahun. Kucing peliharaan yang tidak
diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih lama
(mengurangi risiko perkelahian dan kecelakaan). Kucing liar yang hidup
di lingkungan urban modern hanya hidup selama 2 tahun atau bahkan kurang
dari itu.
Kucing peliharaan yang tinggal di
dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan
khusus yang dijual di toko hewan peliharaan. Perlu juga disediakan
tempat khusus bagi kucing untuk mencakar. Hal ini penting karena kucing
memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada
kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya. Tidak
adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing banyak merusak
perabotan.
Sering kali kucing menunjukkan
perilaku memilih makanan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki organ
pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai organ
vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh
suatu jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan
itu.
Mata kucing. Perhatikan membrana nictitans berupa selaput putih di sudut dalam ruang mata.
Kucing
dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki Selaput
pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit.
Meskipun demikian, penyempitan ini juga mengurangi bidang pandang
kucing. Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan dalam
lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang menyebabkan
warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Seperti
kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan
persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing
memiliki persepsi trikomatik yang lemah.
Ketika
cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan
"kumis" atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan
menjadi alat indera tambahan. Misai dapat mendeteksi perubahan angin
yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di
sekitarnya tanpa melihat.
Kucing memiliki kelopak mata ketiga
yang disebut membrana niktitans. Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu
lapisan tipis yang dapat menutupi mata dan nampak ketika mata kucing
terbuka. Membran ini menutup sebagian ketika kucing sedang sakit. Kadang
kucing yang amat mengantuk atau gembira juga memperlihatkan membran
ini.
Suara kucing sering ditulis "meong" dalam
bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara
kucing ditulis "meow". Di negara Inggris sendiri, penulisannya adalah
"miaow", "miaow" dalam bahasa Perancis, "miau" dalam bahasa Jerman,
"nya" dalam bahasa Jepang dan berbagai penulisan lain dalam berbagai
bahasa. Suara "meong" kucing memiliki berbagai arti tergantung
pengucapannya oleh si kucing. Kucing juga dapat mengeluarkan suara
seperti dengkuran panjang yang sering disukai manusia. Karena suara ini
bukan merupakan suara vokal, maka kucing dapat mengeluarkan suara
dengkuran dan mengeong pada saat yang sama.
Umumnya
semua daun telinga kucing tegak. Tidak seperti pada anjing, kucing
dengan telinga terlipat amat jarang ditemukan. Jenis Scottish Fold
adalah salah satu jenis kucing dengan mutasi genetik yang langka ini.
Ketika marah atau takut, daun telinga kucing jenis ini akan tertekuk ke
belakang sementara si kucing mengeluarkan suara menggeram atau mendesis.
Ketika mendengarkan suatu suara, daun telinga kucing akan bergerak ke
arah sumber suara; daun telinga kucing dapat mengarah ke depan, ke
samping, bahkan seolah menoleh ke belakang.
Kucing
termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati
rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang
kuat, tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadang kala kucing
memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut
mereka.
Kucing menyimpan energi dengan cara
tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi
antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-14 jam. Tetapi
tidak jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.
|
Ular
Dari sekian banyak jenis hewan peliharaan, mungkin yang sedikit dipelihara adalah ular.
Sebab, ular dikenal banyak bisa (racun, wisa kata orang Banjar). Sekali
menggigit, seseorang dapat keracunan dan akhirnya meninggal kalau yang
menggigit ular Sanca. Jangankan mau memelihara, melihatnya saja sudah
banyak yang lari.
Bila ular sanca bisa membunuh
dengan bisa-nya, ular piton justru membunuh mangsanya dengan cara
melilit. Tak jarang, hewan seperti sapi atau kambing dapat dengan mudah
dikalahkan kalau dia sudah melilit tubuhnya.
Itulah
sepuluh macam jenis hewan yang banyak dipelihara orang. Namun demikian,
masih ada pula yang memelihara hewan lainnya seperti buaya, beruang,
musang, dan sejumlah hewan ternak lainnya seperti bebek, angsa, kambing,
kerbau, atau sapi. (syafik).
Ular
adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik
seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik
(Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki
lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi
untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan
ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan.
Habitat dan Makanan
Ular
merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Di
gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan
pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular. Hanya saja,
sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular semakin jarang ditemui
di tempat-tempat yang dingin, seperti di puncak-puncak gunung, di daerah
Irlandia dan Selandia baru dan daerah daerah padang salju atau kutub.
Banyak
jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan
hampir tak pernah menginjak tanah. Banyak jenis yang lain hidup melata
di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau
tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup akuatik atau
semi-akuatik di sungai-sungai, rawa, danau dan laut.
Ular
memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular-ular
perairan memangsa ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan. Ular pohon
dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang
lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca
kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia.
Kebiasaan dan Reproduksi
Ular
memakan mangsanya bulat-bulat; artinya, tanpa dikunyah menjadi
keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi
untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak
mudah terlepas. Agar lancar menelan, ular biasanya memilih menelan
mangsa dengan kepalanya lebih dahulu.
Beberapa jenis ular, seperti sanca dan ular tikus, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas.
Ular-ular
berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem
saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak
peredaran darah (haemotoksin), dalam beberapa menit saja. Bisa yang
disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim
pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.
Untuk
menghangatkan tubuh dan juga untuk membantu kelancaran pencernaan, ular
kerap kali perlu berjemur (basking) di bawah sinar matahari.
Kebanyakan
jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa
beberapa butir saja, hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan
telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah
timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui
telurnya hingga menetas; bahkan ular sanca ‘mengerami’ telur-telurnya.
Sebagian
ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut
‘melahirkan’ anak. Sebetulnya tidak melahirkan seperti halnya mamalia,
melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya
(ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.
Sejenis
ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat Rhampotyphlops braminus,
sejauh ini hanya diketahui yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil
ini diduga mampu bertelur dan berbiak tanpa ular jantan
(partenogenesis).
Ular dan Manusia
Dalam
kitab-kitab suci, ular kebanyakan dianggap sebagai musuh manusia. Dalam
Alkitab (Perjanjian Lama) diceritakan bahwa Iblis menjelma dalam bentuk
ular, dan membujuk Hawa dan Adam sehingga terpedaya dan harus keluar
dari Taman Eden. Dalam kisah Mahabharata, Kresna kecil sebagai
penjelmaan Dewa Wisnu mengalahkan ular berkepala lima yang jahat. Dalam
salah satu Hadits Rasulullah saw. pun ada anjuran untuk membunuh ‘ular
hitam yang masuk/berada di dalam rumah’.
Anggapan-anggapan
ini, bagaimanapun, turut berpengaruh dan menjadikan kebanyakan orang
merasa benci, jika bukan takut, kepada ular. Meskipun sesungguhnya
ketakutan itu kurang beralasan, atau lebih disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan orang umumnya terhadap sifat-sifat dan bahaya yang mungkin
ditimbulkan oleh ular. Pada kenyataannya, kasus gigitan ular –apalagi
yang sampai menyebabkan kematian– sangat jauh lebih sedikit jika
dibandingkan dengan kasus kecelakaan di jalan raya, atau kasus kematian
(oleh penyakit) akibat gigitan nyamuk.
Pada
pihak yang lain, ular pun telah ratusan atau ribuan tahun dieksploitasi
dan dimanfaatkan oleh manusia. Ular kobra yang amat berbisa dan ular
sanca pembelit kerap digunakan dalam pertunjukan-pertunjukan keberanian.
Empedu, darah dan daging beberapa jenis ular dianggap sebagai obat
berkhasiat tinggi, terutama di Tiongkok dan daerah Timur lainnya.
Sementara itu kulit beberapa jenis ular memiliki nilai yang tinggi
sebagai bahan perhiasan, sepatu dan tas. Seperti halnya biawak, kulit
ular (terutama ular sanca, ular karung, dan ular anakonda) yang
diperdagangkan di seluruh dunia mencapai ratusan ribu hingga jutaan
helai kulit mentah pertahun.
Dalam
kenyataannya, ular justru kini semakin punah akibat aneka penangkapan,
pembunuhan yang tidak berdasar, serta kerusakan habitat dan lingkungan
hidupnya. Ular-ular yang dulu turut serta berperan dalam mengontrol
populasi tikus di sawah dan kebun, kini umumnya telah habis atau
menyusut jumlahnya. Maka tidak heran, di tempat-tempat yang sawah dan
padinya rusak dilanda gerombolan tikus, seperti di beberapa tempat di
Kabupaten Sleman, Jogjakarta, petani setempat kini memerlukan untuk
melepaskan kembali (reintroduksi) berjenis-jenis ular sawah dan melarang
pemburuan ular di desanya.
Ular tidak memiliki
daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunya keistimewaan ada
ketajaman indera mata maupun telinga. Matanya selalu terbuka dan
dilapisi selaput tipis sehingga mudah melihat gerakan disekelilingnya,
sayangnya ia tidak dapat memfokuskan pandangnnya. Ular baru dapat
melihat dengan jelas dalam jarak dekat.
Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya.
Lubang
yang terdapat antara mata dan mulut ular dapat berfungsi sebagai
thermosensorik (sensor panas) - organ ini biasa disebut ceruk atau organ
Jacobson. Ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena kedatangan
mahluk lainnya, contohnya ular tanah memiliki ceruk yang peka sekali.
Manusia
sebenarnya tidak usah takut pada ular karena ular sendiri yang
sebenarnya takut pada manusia. Ular tidak dapat mengejar manusia,
gerakannya yang lamban bukan tandingan manusia. Rata rata ular bergerak
sekitar 1,6 km per jam, jenis tercepat adalah ular mambaa di Afrika yang
bisa lari dengan kecepatan 11 km per jam. Sedangkan manusia, sebagai
perbandingan, dapat berlari antara 16-24 km per jam.
Macam-macam Ular
Ular
ada yang berbisa (memiliki racun, venom/venomous), namun banyak pula
yang tidak. Akan tetapi tidak perlu terlalu kuatir bila bertemu ular.
Dari antara yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi
manusia. Lagipula, umumnya ular pergi menghindar bila bertemu orang.
Ular-ular
primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular
sanca, tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku
Colubridae; akan tetapi bisanya umumnya lemah saja. Ular-ular yang
berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku
ular berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai, dll.),
Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular tanah, ular bangkai
laut, ular bandotan).
|
Marmut
Marmut
juga cukup banyak dipelihara, terutama karena kelucuan dan
kelincahannya. Tak jarang, mereka yang suka memelihara marmut
mengikutsertakannya dalam sejumlah kontes, terutama lomba lari. Tapi
sekencang apapun marmut lari, ia masih kalah dengan juara sprint seperti
Usain Bolt. Namun demikian, banyak pula orang yang enggan memeliharanya
karena geli atau takut. Sebab, bentuk tubuhnya mirip tikus.
Di habitat aslinya, marmut memakan rerumputan, biji-bijian, rumput liar, serangga kecil, tempanyak dan buah-buahan.
Marmut
bukanlah hewan herbivora, karena mereka adalah pemakan segala atau
sering kita sebut sebagai hewan omnivora. Untuk tetap sehat, Marmut
tidak membutuhkan protein dalam mengatur pola makan.
Marmut
memerlukan makan dua kali sehari, setiap hari (pagi dan sore). Tentunya
dengan makanan yang berkualitas, mangkuk makanan yang terbuat dari
tembikar (tanah liat) akan sangat penting untuk menjaga mutu makanan
marmut agar tetap bersih dan kering, dan mencegah marmut memungut
makanan yang jatuh dilantai kandangnya yang terbuat dari kawat. Yang
perlu diperhatikan adalah mangkuk makanan harus selalu dibersihkan
setelah digunakan.
Marmut memerlukan
keseimbangan dalam pola makannya, terutama pada formula pakan yang
diberikan. Pakan haruslah sayuran yang segar dan juga rumput setiap
harinya. Mereka tidak akan dapat meneruskan generasinya tanpa
mendapatkan gizi yang baik dan marmut akan sakit tanpa makanan yang
teratur dan seimbang. Rerumputan yang menjadi makanan mereka harus
mengandung serat yang cukup, untuk mencegah gangguan pencernaan dan
dapat membantu pertumbuhan gigi marmut.
Berikut ini makanan yang baik untuk marmut:
Jika
tersedia, beri makan marmut dengan timothy hay. Tanyakan ketersediaan
pakan ini di toko hewan peliharaan. Timothy hay ideal dijadikan makanan
pokok bagi marmut. Umumnya, semakin hijau warna timothy hay akan semakin
baik bagi marmut.
Pastikan marmut mendapatkan
setidaknya 10 mg vitamin C setiap hari. Kebutuhan vitamin C bisa
dipenuhi dari suplemen atau dari makanan seperti kubis, kangkung, atau
jeruk.Vitamin C yang cukup akan membuat marmut tetap sehat.
Tambahkan dedak pada makanan marmut. Dedak menawarkan serat dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi marmut.
Beri
makan marmut dengan sayuran hijau. Pilih peterseli segar, sawi, lobak,
bayam, selada air, atau rumput-rumputan. Sayuran hijau bisa bertindak
sebagai pencahar. Jika setelah diberi sayuran hijau marmut mengalami
diare atau masalah pencernaan, kurangi atau hentikan memberikan makanan
tersebut.
Berhati-hati ketika memberikan marmut
kacang-kacangan atau biji-bijian. Saat memberikan kacang, pastikan
untuk mengupasnya terlebih dahulu. Kulit kacang bisa mneyebabkan
tersedak dan sulit dicerna oleh marmut. Meskipun kacang-kacangan dan
biji-bijian baik untuk marmut, terlalu banyak makanan ini bisa
menyebabkan masalah kesehatan dan membuat marmut mengalami kenaikan
berat badan berlebih.
Beri makan marmut dengan
mentimun, brokoli, dan wortel. Sayuran tersebut memiliki kandungan air
tinggi yang bisa membantu mencegah dehidrasi. Buah-buahan seperti apel
(diberikan tanpa biji) atau aprikot akan baik pula dijadikan makanan
selingan bagi marmut.
Tips Tambahan
- Jangan beri makan marmut biji apel, kentang, atau buncis karena bisa menyebabkan marmut keracunan.
- Jangan beri makan marmut kacang atau biji yang masih ada kulitnya atau seledri utuh karena dapat menyebabkan tersedak.
Marmut/guinea
pig/cavy dapat menjadi hewan peliharaan yang paling menimbul rasa kasih
sayang dan wonderful. Mereka dapat hidup sampai 10 tahun (rata-rata 5
sampai 7 tahun), jadi keputusan untuk membawa seekor marmut ke rumah
harus dipikirkan dengan baik. Hewan peliharaan anda tergantung pada
anda, makanan, minuman, perawatan medis, dan dampingan anda.
Ringkasan
dibawah ini memberi gambaran tentang bagaimana cara memelihara marmut
baru anda. Membantu marmut anda dengan permulaan yang sehat sehingga
anda dapat menikmati persahabatan selama bertahun-tahun.
Menjinakan hewan peliharaan baru anda.
Marmut
dapat menjadi hewan peliharaan yang baik untuk anak-anak yang berumur
enam tahun ke atas. Kebanyakan marmut menjadi hewan peliharaan yang
jinak dan suka dibelai. Waktu pertama kali tiba di rumah, hewan
peliharaan anda akan menghargai jika membiarkan sendiri untuk satu hari
untuk penyesuaian diri dengan lingkungan yang barunya. Meskipun marmut
tidak suka diangkat pertama kali dan akan kabur untuk menghindar,
sedikit pancingan/treat dengan sayuran dan kesabaran akan membantu untuk
terbiasa ditemani oleh anda. Marmut adalah hewan mudah kaget, maka dari
itu gunakanlah suara yang lembut dan gerakan perlahan supaya mereka
tetap tenang. Gunakanlah handuk pada saat memegang mereka untuk
menghindari kecelakaan. Waktu mengangkat dan membawa marmut anda,
pastikan anda memegang keseluruhan badannya dengan dua tangan. Marmut
mudah terluka jika jatuh dan kadang menggigit jika tidak dipegang dengan
benar.
Anak-anak kecil sebaiknya diawasi pada waktu mereka
bermain dengan marmut. Anak-anak juga sebaiknya jangan diperbolehkan
mengeluarkan marmut dari kandang atau membawa marmut kesana kemari.
Rumah
Lebih
besar, lebih baik. Kandang yang lebih besar membuat pembersihan lebih
jarang dan menyediakan ruangan yang cukup untuk bermain, mainan dan olah
raga. Kandang yang luas dapat dibuat dengan kawat kotak-kotak (mesh)
dan lembaran coroplast daripada kandang kecil yang dasarnya kawat yang
dapat melukai kaki marmut.
Jika pemisahan dari hewan
peliharaan lainnya tidak ada masalah maka kandang dengan tutup terbuka
dapat membuat anda membelai dan berinteraksi dengan marmut anda dengan
mudah.
Ukuran
Minimum
0,5 meter persegi untuk setiap marmut. Untuk setiap tambahan marmut
tambahkan paling sedikit 0,1 meter persegi (lebih bagus 0,2 meter
persegi)
Tidak dianjurkan: Aquarium ikan dan kontainer plastik
dan atau tempat yang ventilasinya buruk dan mengasingkan marmut dari
sekitarnya dengan membatasi penglihatan, suara, dan bau.
Alas/bedding
Lapiskan
lantai kandang dengan serutan kayu aspen, Penggantian serbuk yang
sering akan mencegah bau dan membantu menjaga marmut anda tetap sehat.
Lokasi
Pilih
ruangan yang terang, memiliki aliran udara yang bebas, dengan suhu
stabil antara 18-24 C, jauhkan dari sinar matahari langsung dan
situasikan dekat dengan aktifitas rumah.
Jangan pernah meninggalkan marmut dengan anjing dan kucing, ferret atau hewan pemangsa lainnya.
Perlengkapan
Botol
air minum, tempat makan untuk pelet, rak jerami, kotak kecil atau
pigloo untuk menyediakan tempat berlindung dan tempat untuk tidur.
Kandang pembawa untuk membawa pulang ke rumah, membawa ke dokter dan
untuk berjalan-jalan.
Makanan
Yang diperlukan marmut setiap hari:
Vitamin
C: Marmut tidak dapat membuat vitamin C sendiri dan membutuhkan 10
sampai 30mg setiap harinya untuk mencegah scurvy. Anda dapat memberinya ¼
tablet 100 mg vitamin C atau kasih beberapa tetes untuk setiap marmut.
Air bersih dalam botol harus diganti setiap hari. Jangan menambah vitamin atau obat ke dalam air
Pelet
marmut yang berkwalitas berformulasikan dengan vitamin C (kurang lebih ¼
cangkir setiap hari). Belilah pelet dalam ukuran kecil dan taruhlah di
tempat yang sejuk, kering dan gelap untuk melindungi keampuhan vitamin C
Jerami:
jerami timothy (timothy hay) dan rumput orchard yang berkwalitas baik
untuk menjaga sistem pencernaan mereka supaya berkerja dengan baik dan
melatih gigi mereka. Jerami alfafa tidak ada masalah untuk marmut yang
sedang hamil, menyusui dan yang masih muda. Tetapi karena kadar kalsium
yang cukup tinggi, jerami ini hanya diberikan sebagai traktiran saja
untuk marmut dewasa. Karena kelebihan kalsium dapat menyebabkan
terbentuknya kencing batu.
Sayuran:
hidangkan sayuran segar sekitar satu cangkir setiap hari sebagai
tambahan sumber vitamin C dan nutrisi lainnya. Parsley, selada romaine,
sebatang wortel kecil, tomat, bayam dan cantaloupe adalah pilihan yang
populer. Rumput bebas insektisida, clover, dandelion green, corn husk
dan silk akan sangat dihargai oleh marmut anda. Perkenalkan sayuran
sedikit demi sedikit. Setelah itu, sayuran-sayuran ini akan memberi
variasi setiap hari untuk menjaga kesehatan yang baik.
Waktu di lantai
Olah
raga setiap hari akan menjaga marmut anda tetap sehat. Pilihlah ruangan
yang luas dengan lantai yang mudah dibersihkan. Beberapa tempat
persembunyian memberikan rasa aman sewaktu mereka membiasakan diri
dengan lingkungan yang baru. Kantong kertas coklat dan kotak tisu dengan
lubang disampingnya bisa dipakai.
Marmut yang
masih muda senang berlomba melalui rintangan seperti pipa pvc, pipa
ferret, batu bata dan barang lainnya. Beberapa marmut menikmati
mengunyah karton roll dari tissu roll atau toilet tisu. Rol tissu paper
yang disi dengan jerami dapat menjadi mainan yang mengasyikan di kandang
dan waktu di lantai. Berapa marmut suka menyundul dan mengelindingkan
bel mainan kucing.
Perawatan rambut/bulu
Memandikan:
Marmut rambut panjang cenderung perlu dimandikan yang lebih sering
daripada marmut rambut pendek. Shampo yang diformulasikan untuk anak
kucing akan dapat membantu menghindari kulit kering. Gunakan wadah yang
dangkal dan keringkan marmut anda dengan seksama sebelum mengembalikan
mereka ke dalam kandang.
Mengunting kuku:
Mengunting setiap bulan akan membantu marmut anda untuk menyesuaikan
diri dengan aktifitas ini. Alat gunting kuku biasa cukup untuk
menggunting kuku marmut dengan baik. Perhatikan lokasi quicknya, ini
akan membantu menghindari menggunting bagian daerah tidak seharusnya
dipotong.
enyisir: Sisir metal greyhound dapat dipakai untuk
menyisir sampai ke dasar untuk hampir semua jenis rambut. Penyisiran
tiap hari akan membantu menghilangkan rambut rontok dan mengurangi ganti
bulu.
Satu atau dua marmut?
Marmut
adalah hewan yang hidup berkelompok yang sangat mengharapkan ditemani
oleh satu sama yang lain. Jika anda akan pergi cukup lama, pertimbangkan
untuk memelihara dua marmut dengan jenis kelamin sama (untuk
menghindari kehamilan dan bermacam-macam komplikasi). Mereka akan
menjadi hewan yang senang.
Kecocokan: Hanya kepercayaan saja
bahwa dua marmut jantan akan selalu bertengkar. Bagaimana akurnya antara
dua marmut tergantung dari prilakunya daripada jenis kelaminnya.
Mayoritas marmut lebih senang mempunyai teman di kandangnya. Kecocokan
yang paling mudah adalah antara dua anakan marmut atau antara marmut
anakan dan dewasa. Marmut dewasa pun dapat dipasangkan dengan baik.
Pengenalan pertama dapat dilakukan di daerah netral terbuka. Perhatikan
selama kurang lebih satu jam. Jika mereka kelihatannya akur, mereka
dapat dipindahkan ke kandang yang baru saja dibersihkan. Lebih besar,
lebih baik. Terus perhatikan mereka untuk sejam berikutnya untuk
memastikan mereka terus akur. Jika terjadi perkelahian, pisahkan mereka
dengan handuk untuk menghindari gigitan.
Karantina:
Karantin akan semua marmut baru yang anda bawa pulang selama 2 sampai 3
minggu. Pegang marmut “setelah” memegang marmut yang lama. Cuci lengan
dan tangan dan ganti baju setelah bersentuhan fisik. Ini membantu untuk
memastikan bahwa marmut baru tidak membawa penyakit ke marmut yang telah
ada.
Mengurus marmut yang sehat
Supaya
marmut anda hidup lama dan sehat, sangat bijaksana untuk
memeriksakannya ke dokter hewan secara rutin. Carilah dokter hewan yang
berpengalaman dengan marmut dulu sebelum anda memerlukannya. Pemeriksaan
rutin akan membiasakan dokter hewan dengan marmut anda dan anda juga
mempunyai kesempatan untuk bertanya. Dokter hewan akan memeriksa adanya
parasit, mengajar anda bagaimana memotong kuku yang benar, memastikan
gigi dalam keadaan yang baik dan marmut dalam keadaan sehat. Cara
termudah untum memantau kesehatan marmut anda adalah dengan cara
menimbangnya seminggu sekali.
Simpan datanya dan buat grafiknya.
Seringkali
tanda-tanda sakit pertama kali ditandai oleh turunnya berat badan.
Grafik akan memberi tanda kepada anda jika berat badannya turun sehingga
memberi kesempatan anda untuk mendapatkan pertolongan medis lebih dini,
kebanyakan penyakit dapat disembuhkan.
Yang perlu diperhatikan
Jika
marmut anda memperlihatkan gejala di bawah ini, sebaiknya anda segera
membawanya ke dokter hewan, lemah, nafas yang berat, bengek, bersin,
mata crusty, mata sayu receding, bulu kasar, puffed up, postur yang
hunde, diare, kencing berdarah, pincang, kehilangan keseimbangan,
garuk-garuk yang berlebihan, rambut bulu rontok. Jadi pemelihara
pengamat. Sikap prilaku yang tidak biasa dapat juga menjadi alasan.
Waktu marmut sakit, sakitnya dapat menjadi parah dengan cepat. Perawatan
dokter hewan yang tepat waktu dan kompeten penting untuk menyelamatkan
jiwa marmut yang sakit.
Jangan takut untuk
menelpon ke dokter hewan anda jika anda mempunyai pertanyaan. Marmut
dapat menyembunyikan tanda gejalanya pada tahap pertama penyakitnya,
maka pada saat gejala ini mulai terlihat jelas, marmut itu telah sakit
selama satu atau dua minggu. Kebanyakan penyakit waktu ditemukan lebih
dini dapat disembuhkan dengan mudah dengan antibiotik yang aman untuk
marmut.
Peringatan:
Obat
penisilin seperti amoxicillin adalah racun bagi marmut. Pastikan dokter
hewan anda tidak memberi resep obat ini. Jika anda tidak yakin dengan
obat yang diresepkan, bertanyalah. Baytril adalah antibiotik spektrum
luas yang baik. Tetapi pemberian Baytril ke anakan marmut sebaiknya
hanya diberi sebagai upaya terakhir karena dapat menggangu pertumbuhan
anakan marmut.
sumber : https://sites.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar